Saifuddin Ibrahim Mengulangi Dusta Yusuf Roni
Menyebarkan agama Kristen dengan modus mengaku ngaku mantan ustadz, mantan kiai, bukan barang baru. Dulu ada Hamran Ambrie, ada Yusuf Roni dan sekarang ada Saifuddin Ibrahim. Jualan mereka sama. Ayat ayat Quran dan Hadis hadis nabi. Yang mereka fahami sesukanya. Lalu mereka gunakan untuk meyakinkan orang dengan kebohongan dan permainan lidah.
Meskipun sangat terang mereka sebenarnya tidak tahu apa apa. Mereka tidak sepandai yang anda kira. Cobalah uji keilmuannya. Kebodohan mereka akan segera tersingkap. Mereka berbohong. Mereka memang bermaksud untuk menyesatkan orang orang bodoh. Bukan untuk mencari kebenaran. Karena itu semua ucapan mereka tidak perlu capek capek dibahas secara ilmiyah. Cukup dibongkar saja kedoknya.
Belakangan ini viral video seorang murtad bernama Saifuddin Ibrahim berusaha membodohi seorang sopir. Dalam video ini, Saifuddin mengaku sebagai seorang Kiai yang hafal Quran. Sayangnya sang sopir tidak meladeninya. Entah karena tidak mengerti, atau memang malas menanggapi.
Didalam mobil itu sepertinya ada beberapa perempuan yang sudah dijerumuskan oleh Saifuddin. Mereka adalah orang orang yang percaya pada omongannya. Anda percaya kalau Saifuddin Ibrahim ini seorang kiai.? Kalau anda menjawab iya, maka salahmu sendiri. Makanya jadi orang islam jangan bego bego amat. Saya tidak menyalahkan Saifuddin Ibrahim karena dia memang.sedang jualan agama. Demi keuntungan dunianya. Bukan kali ini saja dia melecehkan Al Qur'an dan Hadis. Sudah banyak videonya.
Menyingkap Kebohongan Saifuddin Ibrahim
Saifuddin mengklaim dirinya menyampaikan kebenaran. Dan anda diminta untuk menerima kebenaran itu. Tentu anda tidak bisa serta merta menerima kebenaran begitu saja. Karena setiap kebenaran harus diuji. Bila gagal uji, maka campakkan saja.
Mari kita bongkar sedikit beberapa fakta kebohongan Saifuddin Ibrahim. Biar anda tidak gampang terperdaya oleh orang orang seperti ini.
- Saifuddin Ibrahim mengatakan bahwa istri nabi Muhammad berjumlah 23 orang. Coba tanyakan nama nama istri nabi tersebut. Paling tidak separuhnya. Saya yakin pasti Saifuddin Ibrahim tidak bisa menjawab. Karena jumlah yang dia sebutkan itu dusta. Istri nabi tidak sebanyak itu.
- Saifuddin Ibrahim membacakan ayat : wa ankihul ayaamaa masna wa tsulasa wa ruba'. Coba anda berikan dia Al-Quran suruh mencari ayat itu. Atau kalau sulit, suruh dia gunakan gadgetnya yang paling canggih. Suruh cari di Google. Pasti tidak akan ketemu. Karena dia sedang membohongi anda. Dan anda manggut manggut saja tidak mengerti kalau sedang dibohongi.
- Saifuddin mengatakan tahiyyat dibaca 17 kali ?
- Saifuddin menyatakan terang terangan bahwa dia berat melaksanakan sholat lima waktu. Maka dari itu dia murtad. Dari sini mestinya anda sudah sadar bahwa dia sebenarnya ga beres. Melaksanakan sholat itu mudah dan tidak butuh waktu lama. Kecuali oleh manusia manusia kukang (sloth) yang malas bergerak. Lebih lama menunggu pesanan nasi goreng daripada sholat.
Mengulangi Dusta Dusta Terdahulu : Kasus Yusuf Roni
Dusta adalah cacat moral yang sangat buruk. Islam menyebut pelaku dusta sebagai orang yang tidak beriman. Berdakwah dengan menyampaikan berita berita palsu, sangat tercela dan tidak termaafkan. Karena itu, Islam dalam menyiarkan agamanya tidak akan menggunakan cara cara dusta.
Kristen, adalah agama misi sama dengan Islam. Kedua agama ini berlomba mencari pengikut. Hanya saja, dalam catatan sejarah, justru pihak 'sono' yang melegalkan dusta sebagai strategi misi. Seperti Saifuddin ini. Sebelumnya ada Fillemon yang ngaku ngaku memurtadkan KH. Zainuddin. Ada juga Yusuf Roni yang dipenjara 6 tahun gara gara dusta. Belum lama juga ada pendeta perempuan yang dustanya dibongkar oleh ummatnya sendiri.
Mengenai Yusuf Roni, saat ini ia dipercaya ummat memangku segudang jabatan yang cukup berwibawa. Meskipun sebenarnya dari segi kejujuran sudah terbukti lancung. Hukuman penjara adalah buktinya. Kaset rekamannya ketika ceramah di gereja Maranatha pernah beredar dan membuat heboh. Mengaku sebagai kiai Abubakar Masyhur Yusuf Roni. Mengaku pernah menjadi juri MTQ. Tapi ketika disuruh membaca Al Fatihah, suaranya tercekik cekik tidak karuan makhrojnya. Mengaku dididik di pesantren dan beberapa perguruan tinggi, tetapi lembaga lembaga yang disebutkannya memberi klarifikasi kedustaannya.
Mestinya seorang pendusta tidak boleh diberi jabatan apapun. apalagi jabatan agama. Sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tidak percaya.
Cerita lengkap tentang Yusuf Roni ini bisa dibaca dibuku Bey Arifin.
Mudah mudahan kita selalu waspada.
Saifuddin Ibrahim Mengulangi Dusta Yusuf Roni
Reviewed by subhan
on
11.28.00
Rating: 5