Imam Suyuthi Juga Tidak Bisa Matematika
- 03 Juni 2015 -
Hari ini adalah hari kedua Ujian Kenaikan Kelas (UKK) Madrasah Aliyah. Soal soal yang diujikan adalah soal soal Rayon dari KKMA. Santri mestinya serius menghadapi ujian ini karena, bila gagal tentu akan tinggal kelas.
Ujian hari ini adalah MATEMATIKA yang sampai hari ini masih merupakan momok. Ada santri yang tertantang menyelesaikan soal MTK, tapi jarang. Yang paling banyak adalah yang pasrah saja... menggambari kertas buramnya dengan gambar sambil tiduran.
Ujian hari ini adalah MATEMATIKA yang sampai hari ini masih merupakan momok. Ada santri yang tertantang menyelesaikan soal MTK, tapi jarang. Yang paling banyak adalah yang pasrah saja... menggambari kertas buramnya dengan gambar sambil tiduran.
Menjelang waktu habis, beberapa santri mulai maju mengumpulkan hasil ujiannya. Salah satu santri menyerahkan LJK (Lembar Jawaban Komputer dengan model seperti ini :
Ngerjain soal MTK kok kaya ga niat begini. Dibuat zig-zag semaunya. Malah bisa dibaca "NIA". Eealaaah...
LJK ini milik salah seorang siswa Program Keagamaan. Dan si anak ini telah hafal Al-Qur'an 30 juz.
LJK ini milik salah seorang siswa Program Keagamaan. Dan si anak ini telah hafal Al-Qur'an 30 juz.
Anak anak program keagamaan kebanyakan memang "kurang berhasil" belajar Matematika. Kekurangannya ada di motivasi saya rasa. Sebab kalo diukur tingkat kecerdasannya, mereka tidak bodoh. Apalagi, untuk masuk program keagamaan, saringannya agak ketat.
Akhirnya saya temui anak ini dan saya tanya : 'kenapa kamu mengerjakan MTK seperti ini...? Sulit ya.'
Jawabannya : "Iya tadz..."
"Belajarnya tambahin dong...nanti di rapor nilai kamu jelek".
"Ga apa apa tadz...Imam Suyuthi juga gak bisa Matematika tadz...!
"Kata siapa ?"
"Ada di kitabnya tadz...!
Akhirnya saya temui anak ini dan saya tanya : 'kenapa kamu mengerjakan MTK seperti ini...? Sulit ya.'
Jawabannya : "Iya tadz..."
"Belajarnya tambahin dong...nanti di rapor nilai kamu jelek".
"Ga apa apa tadz...Imam Suyuthi juga gak bisa Matematika tadz...!
"Kata siapa ?"
"Ada di kitabnya tadz...!
"Imam Suyuthi memang tidak bisa matematika tetapi beliau pandai nahwu, sorof, fiqih, hadis, sejarah dan lain lain. Kalau kamu, selain matematika apalagi yang gak bisa...? "
"Ah..ustadz bisa saja...." katanya sambil senyum senyum.
Mau membela diri kok bawa bawa Imam Suyuthi.
Imam As-Suyuthi Tidak Bisa Matematika ?
Santri santri program keagamaan memang menerima pelajaran Ilmu Tafsir sebagai mata pelajaran wajib. Salah satu Kompetensi Dasarnya adalah mengenal Biografi Imam Suyuthi. Biasanya guru memberi tugas kelompok untuk menulis biografi Imam As-Suyuthi. Dari sinilah mereka mendapati ucapan Imam As-Suyuthi yang menurut pemahaman mereka, beliau tidak bisa Matematika.
Ucapan Imam As-Suyuthi tersebut adalah :
Ucapan Imam As-Suyuthi tersebut adalah :
ُوَأَماَّ عِلْمُ الْحِسَابِ فَهُوَ أََعْسَرُ شَئٍ عَلَيَّ وَأَبْعَدُهُ عَنْ ذِهْنِي وَإذَا نَظَرْتُ فِي مَسْألَةٍ تَتَعَلَّقُ بِهِ فَكَأنَّمَا أُحَاوِلُ جَبَلاً أَحْمِلُه
Adapun ilmu hisab, maka ia adalah yang paling susah untukku dan paling jauh dari otakku. Apabila aku mempelajari satu masalah tentangnya, sepertinya aku berupaya memikul gunung
Ilmu hisab ini adalah ilmu hitung. Atau paling tidak banyak membutuhkan kemampuan berhitung. Mereka memahaminya sebagai ilmu matematika.
Ya tentu saja gurunya tidak bisa menghalangi santri mendapatkan informasi seperti ini. Mereka membaca langsung dari rujukan primernya. Pas banget dijadikan senjata oleh santri yang ogah belajar matematika.
Ya tentu saja gurunya tidak bisa menghalangi santri mendapatkan informasi seperti ini. Mereka membaca langsung dari rujukan primernya. Pas banget dijadikan senjata oleh santri yang ogah belajar matematika.
Imam Suyuthi Juga Tidak Bisa Matematika
Reviewed by subhan
on
12.39.00
Rating: 5