Anakan Ular Phyton Berkeliaran. Rezeki Nomplok ?
Anakan phyton |
Sesuatu bercorak warna warni terlihat melingkar di kebun cabe belakang mess guru Al Hamidiyah. Warna itu sangat familiar. Itu adalah warna ular python (sanca). Saya agak ragu. Apa mungkin ada ular python disini. Jangan jangan ular berbisa. Sebab, ular ular memang sering melintas di belakang rumah. Paling sering adalah kobra, kadang kadang juga ada ular hijau.
Maka saya korek dedaunan tempatnya bersembunyi, untuk melihat kepalanya. Saya tidak mau gegabah menangkapnya. Ternyata memang ular python...! Dia melarikan diri dan masuk kedapur rumah. Saya kejar dan tanpa ragu ragu langsung saya tangkap ular itu didekat kaleng gas. Ukurannya tidak besar, masih anakan. Kira kira sebesar jempol kaki orang dewasa.
Tertangkap di dapur. Masih melingkar di kaleng gas |
Saya senang mendapatkannya dan berniat memeliharanya. Cari cari wadah tidak ketemu, akhirnya saya ke bedeng tempat tinggal tukang bangunan untuk mencari wadah. Disitu kan banyak bekas kaleng ukuran tiga galon. Cukuplah untuk wadah sementara.
Ternyata, karyawan bedeng juga sedang heboh oleh ular. Mereka menangkap ular di atap bedeng dan ularnya sama dengan yang saya tangkap. Jadi jumlahnya sekarang ada dua anakan python. Mereka bilang sanca. Menurut saya sanca dan python sama saja. Tapi mereka meyakinkan saya bahwa sanca dan python itu berbeda.
Takut ular saya diminta oleh tukang, saya pulang saja. Cari cari wadah belum ketemu, akhirnya saya putuskan untuk membuang ular itu kealam bebas, kearah kebun. Saya juga khawatir ketahuan istri, nanti reaksinya berlebihan. Bisa bisa dia tidak mau tinggal disini lagi karena takut. Rupanya saya lebih takut kepada istri daripada ular.
Keesokan harinya, karyawan bedeng menangkap 4 ekor lagi. Jadi total ada 6 ekor phyton yang tertangkap. Pada hari hari berikutnya masih ada ular yang tertangkap sehingga total sudah lebih dari 10 ekor. Berita dengan cepat menyebar ke lingkungan sekitar Al-Hamidiyah. Beberapa orang anak muda tetangga Pesantren berdatangan ketanah kosong milik yayasan pada malam hari. Dengan berbekal senter mereka menyisir tanah kosong yang penuh dengan rerumputan.
Keadaan ini mulai agak menyeramkan bagi saya, karena anakan ular itu pasti punya biang. Dan biangnya itu bisa jadi berukuran sangat besar. Entah bersembunyi dimana dia. Sekarang, semua pandangan mata menjadi sangat waspada. Semua sudut semak semak diawasi. Siapa tahu ada lagi ular yang tertangkap. Karena ular ular itu merupakan rizki nomplok.
Semua ular yang tertangkap, langsung ada yang membeli. Seekor dihargai 100 rb. Saya jadi menyesal kenapa punya saya dibuang...!
Anakan Ular Phyton Berkeliaran. Rezeki Nomplok ?
Reviewed by subhan
on
19.11.00
Rating: 5