Rumahku Bebas Kecoa
Saya tinggal di perumahan guru (mess) Pesantren Al-Hamidiyah sejak tahun 2013 (sudah 2,5 tahun). Mess itu adalah sebuah bangungan sederhana tetapi kokoh. Jumlah kamar ada satu, dengan kamar mandi cukup luas. Sedangkan dapur ada di teras luar, langsung menghadap ke kebun tanpa pintu. Untuk keluarga kecil, mess ini cukup layak dan nyaman.
Lingkungannya lebih banyak berupa kebun. Hanya bagian depan saja ada lapangan basket. Masih banyak semak belukar dan puing puing dibagian belakang. Lingkungan yang seperti ini adalah habitat berbagai macam hewan. Sebagian sudah saya lihat melintas, sebagian lagi masuk rumah.
Saya sudah beberapa kali melihat ular cobra melintas. Ular hijau berjemur dipagar BRC. Kalajengking, kelabang dan laba laba bahkan mampir kedalam rumah. Juga pernah ada anjing kumal menginap di dapur. Ada juga sejenis tarantula berwarna ungu yang terpaksa saya belah dua badannya karena takut.
Namun ada satu hewan yang jarang terlihat. Hewan itu adalah KECOA....
Jarang sekali ada kecoa melintas. Mungkin tiga bulan sekali ada satu kecoa melintas. Semula saya tidak mengerti kenapa tidak ada kecoa disini padahal lingkungannya mendukung. Lama lama saya akhirnya mengamati, ternyata populasi kecoa dikendalikan oleh beberapa predator alami.
Berikut ini hewan hewan yang sering saya lihat sedang "menggotong" kecoa :
1. Laba Laba Rumah
Sering sekali masuk kerumah. Kehadirannya sangat menakutkan karena ukurannya besar. Kadang kadang membawa telor telornya yang berbentu seperti gumpalan kapas. Hewan ini biasanya berakhir ditangan istri saya. Digeprak pake sapu hingga tewas
Saya tidak pernah membunuh hewan ini karena saya tidak takut. Dan setahu saya laba laba ini tidak berbahaya. Bila masuk rumah, biasanya saya giring pelan pelan keluar rumah.
Hewan ini sangat berguna mengendalikan kecoa. Dialah yang paling sering terlihat sedang memangsa kecoa.
2. Ketonggeng atau Kalacuka
Hewan ini banyak dipuing puing belakang rumah. Kadang kadang saya temukan dikamar mandi. Pernah saya lihat dia sedang 'menggeluti ' kecoa dibalik pot bunga. Menurut informasi yang saya ketahui, hewan ini memang pemangsa utama kecoa dan jangkrik.
Bentuknya sangat mengerikan mirip kalajengking . Hanya saja ia tidak memiliki sengat. Hanya ada semacam "cemeti" di ekornya. Bila diganggu, ia akan menyemprotkan "cuka" yang baunya sangat memuakkan. Baunya asem mirip lem kaca karena itu ia juga disebut kalacuka.
Hewan ini belum membahayakan saya. Beberapa kali saya angkat dengan telapak tangan saya. Memang dia punya capit besar, mungkin sakit juga bila kena 'cubit' dia. Tapi sampai sekarang saya belum pernah kena cubit...
Rumahku Bebas Kecoa
Reviewed by subhan
on
10.34.00
Rating: 5