Dia adalah Imam Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi Abu al-Husain al-Naisabury lahir tahun 204 H. Ia mula mencari hadis sejak kecil dan mendengar dari guru guru antara lain : Al-Qanabi, Yahya bin Yahya al-Naisaburi, Haitsam bin Kharijah, Sa'id bin manshur, Syaiban bin Farrukh,dan lain lain. 

Dan meriwayatkan darinya, ulama ulama besar sezamannya antara lain Imam al-Tirmidzi meriwayatkan satu hadis darinya, Ahmad bin Salamah, Abu Amr al-Mustamli, Ibnu Khuzaimah, Muhammad bin Hatim Ar-Razi, Abu ?wanah, dan lain lain. Ia menulis beberapa kitab yang sangat berguna, diantaranya yang paling besar adalah kitab 'sohih'nya yang mengungguli kitab kitab sohih lain dari segi kebagausan susunannya dan perinciannya.

Kitabnya yang lain adalah : al-intifa'bi juludis sibaa, At-Thabaqat (ringkasan), al-Kuna, Musnad Hadis Malik. Dikatakan, ia mengarang kitab musnad besar hanya saja belum selesai.

Adapun kitabnya yang kita kenal dengan Sohih muslim, adalah kitab kedua dalam jajaran kitab kitab induk yang enam (al-kutub al-sittah), dan merupakan salah satu dari sohihaini. Hanya saja, Sohih Muslim derajatnya masih dibawah kitab Sohih al-Bukhari karena adanya kelebihan kelebihan yang dimiliki oleh Sohih Al-Bukhari antara lain, Bukhari dalam kitab sohihnya, hanya menerima hadis hadis yang rawinya terbukti bwrtemu langsung dengan gurunya (liqa). Sedangkan Muslim dalam kitab Sohihnya, ia menerima juga rawi rawi yang hidupnya semasa meskipun tidak terbukti berjumpa. Faktor lain yang mengunggulkan Bukhari adalah dia itu gurunya Muslim. Sehingga Ad-Daruquthni berkata : Kalau tidak ada al-Bukhari, Muslim tidak akan ada eksistensinya (laula al-bukhari lama raaha muslimun walaa ja'a)

Beliau adalah orang yang sangat ikhlash mendampingi gurunya yaitu al-Bukhari.

Gurunya, Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Farra'berkata : Imam Muslim adalah termasuk ulama wadah ilmu. Aku tidak mengenalnya kecuali kebaikannya. Dia seorang penjual baju (bazzaz)...

Maslamah bin Qasim berkata : Imam Muslim Tsiqah, sangat agung kadarnya dan termasuk seorang Imam.

Bundar berkata : para penghafal itu ada empat : Abu Zur'ah, Muhammad bin Ismail (al-Bukhari), Ad-Darimi dan Muslim

Ibnu Abi Hatim berkata : saya menulis hadis darinya, ia adalah seorang yang siqah, termasuk huffadz, memiliki pengetahuan hadis. 

Imam Hakim Al-Naisaburi berkata : Saya mendengar Abdullah bin Ya'qub, saya mendengarAhmad bin Salamah berkata : Diadakan sebuah halaqah mudzakarah untuk Imam Muslim. Maka disebutkan dihadapannya sebuah hadis yang ia tidak mengetahuinya. Maka ia pulang kerumahnya untuk mencari hadis itu (mengingat ingatnya).Maka disuguhkan kepadanya sekeranjang kurma. Sambil mengingat ingat hadisnya, ia makan kurma itu satu persatu sampai habis, dan ia menemukan hadisnya. Tak lama setelah itu beliau meninggal. Ibnu Sholah berkata : Kematian Imam Muslim dilatarbelakangi sebab yang aneh yaitu ia dirundung pemikiran ilmiyah.  

Imam Muslim meninggal pada sore hari Ahad tanggal 05 Rajab tahun 261 H pada usia 55 tahun (pendapat ini memperkuat pendapat yang mengatakan Imam Muslim lahir tahun 206 H).Beliau dimakamkan pada hari Senin.