1. Fase Amali 

Pada tahapan ini, tasawwuf terwujud dalam perilaku nabi Muhammad dan para sahabatnya. Misalnya hidup sederhana, qanaah, Zuhud, mandiri, dan lain lain. Nabi dan para sahabat adalah contoh terbaik.

2. Fase Akhlaqi

Pada tahapan ini, masalah hati dan penanaman akhlaq mulia, mulai diselidiki oleh para ulama, dan diteorikan. Maka mulai muncul ilmu akhlaq. 

Tokoh tokohnya antara lain : 

Rabiah Al adawiyah (ajarannya : mahabbah atau hubb atau cinta)

Dzunnun Al Misri (ajarannya mengenai maqamat. Maqamat adalah tahapan tahapan spiritual, seperti taubat, waro', Zuhud, sabar dan seterusnya.)

Hasan Bashori (ajarannya adalah Zuhud yaitu lebih mementingkan akhirat daripada dunia karena kehidupan akhirat lebih baik)

3.  Fase Falsafi 

Pada fase ini, tasawwuf banyak mengambil dan terpengaruh oleh filsafat dari luar Islam seperti filsafat Yunani, filsafat Kristen dan lain lain. 

Ajaran ajarannya antara lain : 

Fana' - seorang sufi kehilangan kesadaran akan eksistensi dirinya. Kondisi ini memunculkan syatohat yaitu ucapan ucapan meracau tanpa sadar. 

Hulul - Seorang sufi yang berhasil membersihkan dirinya, akan disinggahi oleh Allah SWT. Maka terjadi penyatuan antara hamba dan Tuhannya. Tokohnya adalah Abu Mansur Al Hallaj

Ittihad - hampir mirip dengan hulul, hanya saja bukan Allah yang singgah tetapi hamba tersebut yang menyatu dengan Tuhannya. Tokohnya adalah Abu Yazid al Busthami

Wahdatul wujud - berpendapat bahwa hanya ada satu eksistensi yang wujud yaitu Allah SWT. Tidak ada wujud lain. Segala warna warni yang kita lihat adalah wujud Allah. Termasuk diri kita sendiri.

4. fase Sunni

Adalah tahapan dimana tasawwuf dikembalikan kepada ajaran Al Qur'an dan Al Hadis. Tokohnya adalah Imam Al Ghazali . 

Pada masa ini, muncul thariqat thariqat sufi. Antara lain 

thariqat qadiriah - Syekh Abdul Qadir Al Jailani

Thariqat Naqsyabandiyah - Bahaudin Naqsyaband

Thariqat Syadziliyah - AsyvSyadzali

Thariqat Maulawiyah - Jalaluddin Ar Rumi

---000---