Muhammad Zaid Kena Cacar Air
Muhammad Zaid sedang diolesi salep oleh ibunya |
Akhirnya...penyakit itu datang. Boleh dibilang ini penyakit "wajib", semua orang pernah mengalaminya. Katanya begitu. Saya sendiri pernah kena waktu SMP. Namanya Cacar Air...kalau orang Banyuwangi menyebutnya Cangkrangen. Kalo dokter menyebutnya Varisella.
Muhammad Zaid ini baru saja mendapat ranking satu di TPQ. Saya janjikan jalan jalan ke Taman Matahari sebagai hadiahnya. Anaknya girang sekali..tidak ada tanda tanda mau sakit.
Sehari kemudian (Hari Minggu), saya ajak dia ke Taman Matahari - nebeng sama rombongan Kajian Islam. Harusnya anak ini girang, tapi kok tidak bersemangat. Sampai ditaman Matahari, sempat ceria diajak main balon air. Setelah itu tidak ada gairah sama sekali. Dipegang lehernya panas. Sampai dirumah panasnya makin tinggi sampai 39 derajat. Tengah malam, saya buka bajunya, ternyata sudah ada bintik bintik merah berair. Saya periksa lebih jauh, ternyata bintil bintil itu sudah ada dimana mana sampai ke kuping dan kelopak matanya.
Waah..cacar air nih.
Besoknya pagi pagi saya bawa ke dokter Ismail untuk berobat dan konsultasi. Banyak hal yang saya tanyakan kepada dokter termasuk pantangan pantangannya. Ternyata apa yang dokter sampaikan banyak bertentangan dengan tradisi atau mitos yang berkembang di keluarga saya. Dokter bilang, penderita harus mandi supaya bersih dari kuman. Tetapi orang tua kami malah melarang mandi. Sebenarnya saya lebih percaya dokter. Tetapi untuk membantah orang tua saya tidak berani...
Akhirnya anak saya saya biarkan tidak mandi selama sehari semalam. Kasihan juga melihatnya..malam malam nangis katanya badannya gatel semuanya.
Cari cari informasi di internet, akhirnya menambah keyakinan saya pada kebenaran dokter. Maka pagi pagi saya mandikan Muhammad Zaid dengan air hangat dan sabun antiseptik. Tentu tanpa sepengetahuan orang tua. Kebetulan demamnya sudah hilang, tinggal menyembuhkan bintil bintilnya.
Mudah mudahan tidak meninggalkan bekas luka permanen terutama di wajahnya.
Muhammad Zaid Kena Cacar Air
Reviewed by subhan
on
23.51.00
Rating: 5