Saifuddin Ibrahim Mengulangi Dusta Yusuf Roni

 on Rabu, 20 Desember 2017  


Islam dan kristen adalah agama misi. Keduanya memiliki kewajiban untuk menyiarkan agamanya. Kalau islam namanya berdakwah. Kalau Kristen saya tidak tau. Yang pasti kewajiban ini mengikat pemeluk lama maupun pemeluk baru (yang masing masing disebut mu'allaf dan murtadin). Asalkan dilakukan dengan ilmu dan kejujuran, tentu tidak ada masalah. Tetapi bila dilakukan dengan dusta, maka akan terjadi benturan.

Seperti cara cara yang dilakukan oleh Hamran Ambrie, Yusuf Roni dan sekarang ada Saifuddin Ibrahim. Mereka menggunakan cara cara tidak jujur. Mengaku mantan tokoh Islam, ulama, ustadz. Kemudian mereka dengan lihai menipu jemaat. Lalu ketika ceramah mereka beredar keluar, terbukti mereka tidak mengerti Islam. Indikatornya banyak. Mulai dari tidak bisa membaca Al Qur'an (atau tulisan Arab), sampai menafsir Al Qur'an dengan tanpa ilmu.  

Karena itu semua ucapan mereka  tidak perlu capek capek dibahas secara ilmiyah. Cukup dibongkar saja kedoknya. Apalagi sekarang ilmu pengetahuan begitu terang. Ketinggalan zaman anda kalo tidak bisa menggunakan tekhnologi masa kini untuk mengklarifikasi kebenaran. 

Ketika ceramahnya beredar dikalangan sendiri tentu tidak masalah. Pendeta dan jemaatnya salah paham bareng bareng. Meskipun sangat terang mereka sebenarnya tidak tahu apa apa. Mereka tidak sepandai yang anda kira. Cobalah uji keilmuannya. Aslinya mereka akan segera tersingkap. Mereka berbohong. Mungkin untuk cari makan. 

Tapi bila hal itu dilakukan di sembarang tempat, maka ini berbahaya bagi kerukunan. Seperti video yang pernah viral. Pendeta Saifuddin Ibrahim berusaha memurtadkan seorang sopir. Dalam video yang beredar, Saifuddin mengaku sebagai seorang Kiai yang hafal Quran. Untungnya sang sopir tidak meladeninya. Entah karena tidak mengerti, atau memang malas menanggapi.  Didalam mobil itu sepertinya ada beberapa perempuan yang sudah menjadi jemaat Saifuddin. 

Saya tanya kepada pembaca muslim. Anda percaya kalau Saifuddin Ibrahim ini seorang kiai.? Kalau anda menjawab iya, maka salahmu sendiri. Makanya jadi orang islam mestirajin menuntut ilmu. Saya tidak menyalahkan Saifuddin Ibrahim karena dia memang.sedang jualan agama. Coba simak videonya : 


Sekarang Kita Buka Kebohongan Saifuddin Ibrahim


Saifuddin mengklaim dirinya menyampaikan kebenaran. Dan anda diminta untuk menerima kebenaran itu. Tentu anda tidak bisa serta merta menerima kebenaran begitu saja. Karena setiap kebenaran harus diuji. Bila gagal uji, maka campakkan saja.

Mari kita bongkar sedikit beberapa fakta bahwa Saifuddin Ibrahim berbohong. Biar anda tidak gampang terperdaya . 
  1. Saifuddin Ibrahim mengatakan bahwa istri nabi Muhammad berjumlah 23 orang. Coba tanyakan nama nama istri nabi tersebut. Saya yakin pasti Saifuddin Ibrahim tidak bisa menjawab. Karena jumlah yang dia sebutkan itu dusta.  
  2. Saifuddin Ibrahim membacakan ayat :  wa ankihul ayaamaa masna wa tsulasa wa ruba'. Coba anda berikan dia Al-Quran suruh mencari ayat itu. Atau kalau sulit, suruh dia gunakan gadgetnya yang paling canggih. Suruh cari di Google. Atau Chat GPT. Pasti tidak akan ketemu. Karena dia sedang membohongi anda. Dan anda manggut manggut saja tidak mengerti kalau sedang dibohongi.
  3. Saifuddin mengatakan tahiyyat dibaca 17 kali ?  Tidak usah tanya Chat GPT. Coba tanya saja anak TPQ apakah benar seperti itu.
  4. Saifuddin menyatakan terang terangan bahwa dia berat melaksanakan sholat lima waktu. Maka dari itu dia murtad. Dari sini mestinya anda sudah sadar bahwa dia sebenarnya ga beres. Melaksanakan sholat itu mudah dan tidak butuh waktu lama. Kecuali oleh manusia manusia kukang (sloth) yang malas bergerak. Lebih lama menunggu pesanan nasi goreng daripada sholat.
Beredarnya video ini, telah merugikan Saifuddin. Karena  ia telah berurusan dengan polisi. Bisa jadi nasibnya akan berakhir dipenjara (untuk yang kesekian kali). Tapi seperti biasa, setelah itu dia akan dianggap pahlawan oleh ummatnya. Kemudian berbagai jabatan keagamaan akan diserahkan kepadanya. Seperti yang sudah sudah..


Meniru Pendahulunya : Kasus Yusuf Roni


Dusta adalah cacat moral yang sangat buruk. Baik dalam agama Islam maupun Kristen. Dusta adalah perilaku setan. Dalam pandangan Islam, dusta adalah dosa besar. Al Qur'an menyebut pelaku dusta sebagai orang yang tidak beriman. Pendusta, bila dia seorang periwayat hadis, maka hadisnya ditolak dan dinyatakan palsu. Berdakwah dengan menyampaikan berita berita palsu, sangat tercela dan tidak termaafkan. Karena itu, Islam dalam menyiarkan agamanya tidak akan menggunakan cara cara dusta. 

Jadi mestinya dusta tidak dilegalkan sebagai strategi misi. Seperti Saifuddin ini. Sebelumnya ada Fillemon yang ngaku ngaku memurtadkan KH. Zainuddin. Ada juga Yusuf Roni yang dipenjara 6 tahun gara gara dusta. Belum lama juga ada pendeta perempuan yang dustanya dibongkar oleh ummatnya sendiri.

Mengenai Yusuf Roni, saat ini ia dipercaya ummat memangku segudang jabatan yang cukup berwibawa. Meskipun sebenarnya dari segi kejujuran sudah terbukti lancung. Hukuman penjara adalah buktinya. Kaset rekamannya ketika ceramah di gereja Maranatha pernah beredar dan membuat heboh. Mengaku sebagai kiai Abubakar Masyhur Yusuf Roni. Mengaku pernah menjadi juri MTQ. Tapi ketika disuruh membaca Al Fatihah, suaranya tercekik cekik tidak karuan makhrojnya. Mengaku dididik di pesantren dan beberapa perguruan tinggi, tetapi lembaga lembaga yang disebutkannya memberi klarifikasi kedustaannya. 

Mestinya seorang pendusta tidak boleh diberi jabatan apapun. apalagi jabatan agama. Sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tidak percaya. 

Mudah mudahan bermanfaat. 

---oo0oo--

Saifuddin Ibrahim Mengulangi Dusta Yusuf Roni 4.5 5 subhan Rabu, 20 Desember 2017 Saifuddin Ibrahim, murtad, kristenisasi Islam dan kristen adalah agama misi. Keduanya memiliki kewajiban untuk menyiarkan agamanya. Kalau islam namanya berdakwah. Kalau Kriste...


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Find Us On Facebook

Flickr Images

Video Of Day

Pages

Formulir Kontak



Cari Artikel

Pages

Blog Indonesia