Cari Artikel

Pesantren Nurul Haromain Narmada Lombok Barat

 on Jumat, 25 Desember 2015  

Kunjungan Ke Pondok Pesantren Nurul Haromain Lombok - Catatan Ziarah Walisongo 2015 hari ke 5 -

Salah satu rangkaian kegiatan kami di Pulau Lombok adalah kunjungan ke Pondok Pesantren. Nurul Haromain Lombok Barat. Tujuannya tentu saja untuk bersilaturahmi seperti kunjungan kunjungan kami sebelumnya, sambil mengenalkan kepada para santri sebuah pesantren besar di Lombok. 

Kami tertarik dengan Pondok Pesantren Nurul Haromain ini karena ia unik. Pengasuhnya, TGH Hasanain Juaini,  adalah seorang Kiai muda yang visioner. Ia telah mendapatkan banyak penghargaan internaional diantaranya Ramon Magsaysay Award

Pesantren ini selain mengajarkan ilmu agama, juga mengajarkan santrinya untuk menjadi manusia terbaik, melaksanakan sabda nabi Muhammad SAW khairunnasi anfa,uhum linnasi. Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. 

Pesantren Nurul Haromain ini adalah pesantren hijau. Nurul Haromain Go Green....Disana pembibitan tanaman besar, dan perkebunan. Mereka bersedekah benih dimana mana. Mereka menghijaukan Filipina, India dan Makkah. Tiap tahun 1000 hektar gurun pasir di Arab dihijaukan dengan benih dari Nurul Haromain. 

Pesantren ini juga mengajarkan santrinya merakit komputer sendiri. Konon Pak kiainya ditawari sumbangan komputer yang sudah jadi, tetapi beliau menolak. Pak Kiai Hasanain lebih suka diberikan komponen komponennya saja supaya santri bisa belajar merakitnya sendiri. Mereka juga menerapkan kebijakan paperless, meninggalkan penggunaan kertas dan beralih pada tekhnologi digital.


Kami masuk ke gerbang pesantren, disambut oleh tulisan ' apa yang kamu cari di pondok pesantren Nurul Haromain'. Pesantren ini sangat luas. Mau cari apa disini... Ada sebuah baliho berisi daftar kegiatan ekstrakurikuler yang sangat banyak. Mau cari apa disini...semuanya ada.

Kemudian kami diajak berkeliling. Ada beberapa santri yang sedang mempersiapkan lomba pramuka. Mereka berlatih yel yel, berlatih koreografi, dan memotong motong triplek berbentuk tunas kelapa. Kemudian kami diajak meninjau lokasi pembibitan tanaman. Ini dia yang ingin saya lihat sejak awal.

Selanjutnya kami digiring menuju ruang pertemuan. Kami disambut oleh Ketua Yayasan Nurul Haromain bapak  Tuan Guru Haji Hasanain Juaini. Orangnya masih terlihat muda. Beliau ini kebalikannya KHR. Kholil As'ad Syamsul Arifin yang sangat kalem. TGH Hasananin Juwaini  sangat bersemangat dan meletup letup dalam menyampaikan pandangan pandangannya. Pantas saja ia dijuluki Bung Karno Dari Timur. Diantara poin poin penting yang berhasil saya catat dari pidatonya adalah sebagai berikut :

Hakikat manusia itu adalah apa yang dibicarakan orang setelah dia mati. Bila orang membicarakan kebaikannya, maka ia orang baik. Bila orang membicarakan kejahatannya maka naudzubillah berarti ia orang buruk.
Penting sekali bagi Pondok pesantren untuk saling bekerjasama satu sama lain. Sekarang Al Hamidiyah berkunjung. Pada waktunya, secepatnya Nurul Haromain harus membalas kunjungan ini. Ada 65.000 pesantren di Indonesia. Bila bisa disatukan dengan saling mengunjungi, saling melindungi, saling membela, maka Islam di Indonesia akan kuat. Ini Revolusi perjuangan ummat Islam.
Santri harus sering berlatih untuk meningkatkan potensi dirinya.
Dulu orang Sasak dijajah oleh semua penjajah yang pernah ada. Yang paling sakit adalah dijajah Belanda. Karena Belanda saat itu sedang dijajah oleh Jerman, Prancis dan Spanyol. Orang Sasak dijajah oleh hanya 250 orang Belanda. Penyebabnya karena cerai berai, saling membanggakan kesaktian masing masing dan tidak mau bersatu. Orang Sasak baru bersatu di Taman Narmada. Ketika orang Islam dipaksa membangun taman Narmada oleh Raja Hindu. Ummat Islam bersatu, bukan saja berhasil mengusir belanda, tetapi juga mengakhiri kekuasaan Raja Hindu atas mereka.
Selanjutnya kami mohon pamit, meneruskan perjalanan ke Taman Narmada untuk napak tilas perjuangan kaum muslim Sasak dalam melawan penjajah. Kami bertukar cendera mata kemudian bersalaman. Pak Kiai Hasanain ini dalam berkomunikasi dengan santri selalu menggunakan bahasa Inggris. Hebat Pak Kiai....mudah mudahan diberi panjang umur. 

Saat seluruh penghuni Pondok Pesantren Nurul Haromain keluar untuk sholat Jum'at, rombongan ziarah walisongo Pesantren Al-Hamidiyah meninggalkan kompleks pesantren untuk menuju bis.
Sampai jumpa tahun depan Insya Allah.
Pesantren Nurul Haromain Narmada Lombok Barat 4.5 5 subhan Jumat, 25 Desember 2015 Kunjungan Ke Pondok Pesantren Nurul Haromain Lombok - Catatan Ziarah Walisongo 2015 hari ke 5 - Salah satu rangkaian kegiatan kami d...


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Arsip Blog

Find Us On Facebook

Flickr Images

Video Of Day

Pages

Formulir Kontak