Article Archive For Month : 2023

Home > Archives for 2023

Siapa menggali lubang dia akan terjerumus ke dalamnya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK0hvHALh042SBZAjSog_A1dJN5FFMnLgub7RDjEPMi2x0LXldihSBJhnT95iWhrRcBPO45eaQWdtIL3joQppaSxaGNgE5bgNnJ4NPrW0RaK8qy7NPei9CI-RwjOuqFjl0ek0NpAUdiY6ySmjzCzN02GMBeK8lEQx9p8yhyphenhyphenIoJMRnCWqUG0UVu7OZc52iN/s600/kisah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="344" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK0hvHALh042SBZAjSog_A1dJN5FFMnLgub7RDjEPMi2x0LXldihSBJhnT95iWhrRcBPO45eaQWdtIL3joQppaSxaGNgE5bgNnJ4NPrW0RaK8qy7NPei9CI-RwjOuqFjl0ek0NpAUdiY6ySmjzCzN02GMBeK8lEQx9p8yhyphenhyphenIoJMRnCWqUG0UVu7OZc52iN/s16000/kisah.jpg" /></a></div><br /><div><br /></div>Sebuah kisah yang menarik untuk dibaca. Bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. Kejahatanpun akan menghasilkan kejahatan. Siapa menabur angin dia akan menuai badai. <div><br /><div>Dikisahkan, suatu malam ada seorang suami yang bertengkar dengan istrinya. Karena emosi yang sudah memuncak, sang suami memukul istrinya dengan tongkat beberapa kali hingga jatuh. Sang istri tidak bergerak. Sang suami segera menyadari kesalahannya dan panik. Ia periksa istrinya. Ternyata sudah mati. </div><div><br /></div><div>Lelaki itu ketakutan. Ia tidak ada niat sama sekali untuk membunuh istrinya. Tujuannya hanya untuk mendidik. Ia tutupi mayat istrinya. Kemudian ia kunci pintunya lalu melarikan diri. Ia tidak minta tolong karena kalut. Ia tahu kalo malam ini keluarga istrinya akan datang. Ia coba menghindar dari tuntutan keluarganya. Dia sama sekali tidak tahu bagaimana jalan keluarnya.</div><div><br /></div><div>Suami tersebut meninggalkan rumah kebingungan. Pikirannya kalut, mencoba mencari solusi atas permasalahannya. Tapi ia tidak bisa berfikir jernih. Dia sama sekali tidak tahu apa yang akan dia kerjakan.</div><div><br /></div><div>Dalam keadaan pikiran  ruwet, di jalan ia berjumpa dengan seseorang temannya. Ia berbasa basi dengan temannya itu. Menanyakan, sedang apa dia dipinggir jalan. Temannya menjawab, sedang menunggu anak lelakinya. Kemudian temannya itu balik bertanya. kamu lagi ngapain. Kok pucat begitu... </div><div><br /></div><div>Sebenarnya si suami ini tidak ingin bercerita. Hanya saja, karena desakan fikiran yang sudah kalut, ia menceritakan kejadian pembunuhan tersebut kepada temannya. </div><div><br /></div><div>Kenalannya ini adalah seorang pria dengan perangai buruk. Tidak bisa dipercaya sebenarnya. Namun suami pembunuh ini tetap meminta saran atas masalahnya.  Setelah selesai bercerita, temannya ini menawarkan solusi. Dia berkata : </div><blockquote><div>".. aah..masalah kecil. Gampang... kamu tinggal nyari seorang pemuda yang parasnya tampan, kemudian undang ke rumah.  Bunuhlah pemuda itu. Letakkan mayatnya di sisi mayat istrimu supaya kamu punya alibi atas pembunuhan yang kamu lakukan..."</div></blockquote><div><br /></div><div>Kemudian temannya melanjutkan : </div><blockquote><div>" Bila keluargamu atau keluarga istrimu bertanya katakan saja bahwa pemuda ini telah berzina dengan istriku sehingga aku emosi lalu membunuh keduanya."</div></blockquote><div>Mendengar saran dari temannya itu si lelaki ini merasa mempunyai jalan keluar kemudian ia pulang ke rumah merencanakan sesuatu. Ia berdiri di depan rumah menunggu siapa saja yang lewat. Tak lama menunggu, lewatlah seorang pemuda yang berparas tampan. Kesempatan bagus... </div><div><br /></div><div>Suami tersebut memaksa pemuda itu untuk mampir ke rumahnya dengan berbagai alasan dan bujukan.  Pemuda itu akhirnya mau masuk ke rumah. Saat pemuda itu lengah, sauami tersebut mengayunkan parangnya kearah leher pemuda tersebut sehingga putus. Kemudian ia menuju ke jenazah istrinya, menyeretnya agar berdampingan dengan jenazah pemuda itu. </div><div><br /></div><div>Sang suami tersebut merasa sudah siap dengan alibinya. Ia tidak takut lagi keluarganya datang. Malah ia menunggu mereka. Tak lama kemudian keluarg sang istri datang sesuai waktu yang dijanjikan. Mereka melihat pemandangan yang mengerikan. Ada dua jenazah didalam rumah.  </div><div><br /></div><div>Sang suami itu menjelaskan kejadiannya. Bahwa ia memergoki seorang pemuda berzina dengan istrinya. Maka ia bunuh kedua-duanya... Dengan demikian si suami telah memfitnah istrinya sebagai pezina, juga memfitnah pemuda itu. Maka keluarganya pun kemudian mengurus jenazah istrinya itu.. </div><div><br /></div><div>Tak lama kemudian, mereka dikejutkan oleh kedatangan seorang tamu. Ternyata tamunya adalah teman si suami tadi. Lelaki yang telah memberi saran untuk melakukan pembunuhan... </div><div><br /></div><div>Melihat kedatangannya, si suami menyambutnya didepan pintu kemudian berbisik. Saranmu sudah saya lakukan. Terima kasih ya.. Temannya itu kaget. Dia bertanya siapa korbannya dan ada dimana mayatnya. Maka sang suami tadi mengajaknya masuk, kemudian diperlihatkan satu jenazah pemuda yang kepalanya terpenggal. </div><div><br /></div><div>Lelaki temannya itu mengamuk...</div><div><br /></div><div>Ternyata anak muda yang dibunuh itu adalah anaknya yang sejak tadi ditunggu tunggu kedatangannya. Anaknya itu pergi untuk suatu keperluan, dan tidak kunjung pulang. Lelaki tadi sudah kebingungan mencarinya ke sana kemari. Ketika lewat di depan rumah temannya yang membunuh istrinya tersebut, dia memang sengaja mampir untuk menanyakan bagaimana tipu daya yang telah dijalankan  apakah sukses ?</div><div><br /></div><div>Maka ketika dilihat jenazah itu ternyata itu adalah anaknya sendiri maka dia mengamuk menggila dan menyerang si suami yang telah membunuh istrinya tadi dan membunuhnya kemudian menyerahkan dirinya.</div><div><br /></div><div>Dengan cara inilah Allah membebaskan telah memberikan balasan setimpal. Allah bersihkan nama baik si istri, kemudian menghukum kedua orang jahat itu dengan balasan yang adil ini sesuai dengan firman Allah  : </div><div><span style="background-color: #d9edf7; font-family: "Traditional Arabic", Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 24.48px; font-weight: 700; text-align: right;">وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ</span></div><div><i>Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri.</i></div><div><br /></div><div> </div><div>Wallahu Al'am bis-shawab</div></div><div><br /></div>

Sebuah kisah yang menarik untuk dibaca. Bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. Kejahatanpun akan menghasilkan kejahatan. Siapa menabur...

لقمان الحكيم

<div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="background-color: #d9edf7; text-align: right;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>لقمان الحكيم </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b><br /></b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>قال تعالى ﴿وَلَقَدْ آتَيْناَ لُقْماَنَ الْحِكْمَةَ أنِ اشْكُرْ للهِ وَمَنْ يَشُكُر فَإنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِه ومنْ كَفَرَ فإنّ الله غَنِيّ حميد﴾ . اختلف المفسرون في لقمان من هو ؟ </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>قال ابن اسحق : هو لقمان بْن يَاعُوْر بن نَاصُوْر بن تَارَخ (آزَرَ أبو إبراهيم) </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>قيل : إنه لقمان بن عاد الأكبر صاحب النَّسُوْر (ويلقب لقمان النسور)</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>قيل : هو لقمان بن ياعور ابن أخْتِ أيوب </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>وأما نِسْبَتُه ، قيل : أنه من النَّوْبة وقيل أنه من حَبَشَة وقيل : من أسْوَان مصر . وأما حِرْفَتُه ، قيل أنه خَيّاط وقيل أنه راعي غنم وقيل : نجارا . </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>ومهما اختلافُ المفسيرين في شأنه ، فقد أجمعوا على أنه عَبْدًا أسْوَد لِرَجُل من بني اسرائيل وكان عَاصَرَ داود عليه السلام . </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>صفاته واخلاقه</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>كان لقمان عبداً أسود غَلِيْظ الشَّفَتَيْن مُجَدَّع اْلأنْف مُشَقَّق اْلقَدَمَيْن قصير القامة. وروى انه قيل له: ما أقْبَحَ وَجْهَك يالقمان!.. فقال: أتَعِيْبُ بهذا على النَّقْشِ أم على النَّقَّاش. لقد عَوَّضَه الله تعالى ما فَاتَه مِنْ جمال الْخَلْق وآتاه الْحِكْمَة وشَرَّفه بالذكر في كتابه العزيز. </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b><br /></b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>وكان قد تَزَوَّجَ وَوُلِدَ له اوْلاَد فماتوا، فلم يَبْكِ عليهم . وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « إنَّ لقمان كان عَبْدًا كَثِيْرَ التَّفَكُّرِ حَسَنَ الظَّنِّ كثيرَ الصَّمْت أحب الله فأحبه الله تعالى فمنّ عليه بالحكمة »  </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b><u>حكمته</u></b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>المشهور عن الجمهور أنه حكيما وَلِياَّ ولم يكن نَبِياَّ وقد ذكره الله في القرآن وأثنى عليه وحكي من كلامه فيما وَعَظَ به ولده فكان من أوّلِ ما وَعَظَ به أن قال : يا بني لا تشرك بالله إن الشرك لظلم عظيم . قال الله تعالى :</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ ﴿۱۲﴾  وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ﴿۱۳﴾ وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ ﴿۱۴﴾ وَإِن جَاهَدَاكَ عَلى أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿۱۵﴾ بُنَيَّ إِنَّهَا إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ ﴿۱۶﴾ يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ ﴿۱۷﴾ وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ ﴿۱۸﴾ وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِن صَوْتِكَ إِنَّ أَنكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ﴿۱۹﴾ . </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b><br /></b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b><u>توجيهات وفوائد من موعظة لقمان لأبنه</u></b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>إنّ الوصايا الواردة في قصة لقمان تضمنتْ فوائد عظيمة في تربية الأبناء و تَنْشِئَة الأجيال منها : </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>١-<span style="white-space: pre;">	</span>أهَمِّية شُكر نعم الله تعالى . قال الله تعالى : ﴿ وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ ﴾ والنعمة إذا شُكِرَتْ قَرَّتْ وإذا كُفِرَتْ فَرَّتْ .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>٢-<span style="white-space: pre;">	</span>إنَّ الشِّرْك أعْظَم الذنوب وأشَدُّهاَ خَطَراً فَلِهَذَا بَدَأَ لُقْمَان الحكيم به .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>٣-<span style="white-space: pre;">	</span>الْوَصِيَّة بالوَالِدَيْنِ بَرًّا وإحْسَاناً وإكراما ومن الأمور الْمُعَيَّنة على البر بالوالدين تَذْكُر أتْعاَبَ اْلاُمِّ  وأوْجَاعها فتذكر الحمل والمدة الطويلة التي احتملتْ فيها ثَقْلَك في بَطْنِها ومُعاَناَتها عند القيام والقعود وعند النوم وعند الولادة وإرضاعك بعدها.</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>٤-<span style="white-space: pre;">	</span> طَرِيْقَة التَّعاَمُل مع الأب والأم إن كان مشركين أو فاسقين . فلا يطاعان إن طلبا من ولدهما أن يشرك بالله أو أن يفعل المعصية لكن ، في الوقْت نفسه لا بد من المصاحبة بالمعروف  . </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>٥-<span style="white-space: pre;">	</span>أهمية اخْتِياَرِ الْجَلِيْس فَلَيْس للمؤمن أنْ يَجْلِس مع مَنْ شَاء وكم قد يحصل من ضَرَرٍ للإنسان بسبب الجليس .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><b style="font-family: "Traditional Arabic", Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 24.48px;">٦-<span style="white-space: pre;">	</span>إحَاطَة علم الله عز وجل وأنه لاَ يَخْفَى عليه شئ في الأرض ولا في السماء .</b></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>٧-<span style="white-space: pre;">	</span>إنّ الْمَظَالِم لا تُضَيَّع وإنْ قَلَّتْ وكُلُّ مَظْلَمَة سَيُؤْتَى بِها يوم القيامة ولو كانتْ صغيرةً جِداّ . </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>٨-<span style="white-space: pre;">	</span>الْمُحَافَظَة على الصلاة </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>٩-<span style="white-space: pre;">	</span>تَدْرِيْب اْلأبْناَء على الأمْرِ بالمعروف والنهي عن المنكر منذ الصغر .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>١٠-<span style="white-space: pre;">	</span>الوَصِيّة بالصّبْر </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>١١-<span style="white-space: pre;">	</span>التحذير مِنَ الْفَخْر والْخَيْلاَء والإعجاب بالنفس</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>١٢-<span style="white-space: pre;">	</span>الدعوة إلى التوسط والإعتدال </b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b><br /></b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b><u>حكمه ووصاياه الأخر</u></b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>قال لقمان لرجل يَنْظُر إليه: إنْ كُنْت تراني أسْود فَقَلِبي أبيض وسئل: أي عِلْمٍ أوْثَق في نَفْسِك ؟ قال: تَرْكِي ماَ لاَ يَعْنِيْنِي وقيل له: أي الناس شَرّ؟! قال: الذي لاَ يُباَلي انْ يراه الناس مُسِيْئاً وقال: لا تُعاَشِر اْلأحْمَق وان كان ذا جمال، وانْظُرْ إلى السَّيْف ما احْسَنَ منظره.</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>وقال: اشكر لمن انعم عليك، وانعم على من شكرك، فإنه لا بقاء للنعمة اذا كفرت، لا زوال لها اذا شكرت.</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>عن عبدالله بن بكر بن عبدالله المزني قال: سمعت ابي يقول: قال لقمان ضَرْبُ الْوَالِد لِوَلَدِه كاَلسّماد للزرع.</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b> يا بني : لا يأكل طعامك إلا الأتقياء ، و شاور في أمرك العلماء .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>كن عبداً للأخيار و لا تكن خليلاً للأشرار .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>من كَتَمَ سِرَّه كان الخيار بيده .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>يا بُنَي جاَلِس الْعُلَمَاء وزَاحِمْهُم بِرُكْبَتَيْك ، فإنّ الله تَبَارَكَ و تعالى ليُحْيِي اْلقلوب بنور الحكمة كما يحيي الأرض الميتة بوابل السماء .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>يا بني لِلْحاَسِد ثلاثُ عَلاَماَت : يَغْتَاب صاحبَه إنْ غاَبَ ، ويَتَمَلَّقُ إذَا شَهِدَ ويَشْمت بِالْمُصِيْبَة .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>كُنْ غنياً تكن أميناً .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>إن الدنيا معبرة فاعبرها ولا تعمرها .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>إنَّك قد استدبرتَ الدنيا من يوم نزلتَها واستقبلتَ الآخرة ، فأنت إلى دار تَقْرُب منها أقربُ مِنْ دارٍ تَتَباَعَد عنها .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>لِتَكُن كَلِمَتُك طَيِّبَة وليكنْ وَجْهَك بَسْطاً تكن أحبّ إلى الناس ممن يعطيهم العطاء .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>كن كمن لا يبتغي محمدة الناس و لا يكسب ذمهم ، فنفسه منه في عناء والناس منه في راحة .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>امتنع بما يخرج من فيك فإنك ما سكتَّ سالم ، وإنما ينبغي لك من القول ما ينفعك ، إلى غير ذلك مما لا يحصى .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>اتَّخِذْ طاعَةَ اللهِ تِجَارَةً تَأْتِكَ اْلأرْباَح مِنْ غَيْر بِضاَعَة .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>يا بني : اتَّق الله ولاَ تُرِي الناس أنك تَخْشى الله ليُكْرِمُوْك بذلك وقلبك فَاجِر .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>ألا أنّ يد الله على أفْوَاه الْحُكَمَاء لا يَتَكَلَّم أحدُهُمْ إلا مَاهَيّأ الله له.</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>اعتزل الشَّر يَعْتَزُّ لك فإن الشر للشر خلق .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>إياك وشِدة الغضب فإن شدة الغضب مُمْحِقَة لفؤاد الحكيم .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>لا تكنْ أعْجَزَ من هذا الديك ، الذي يُصَوِّت بالأسحار ، وأنت نائم في الأسحار .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>عَوِّد لِساَنَك أنْ يقول : اللَّهُم اغفر لي ، فإنّ لله ساعات لا ترد .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>من يُحِب الْمِرَاء يُشْتَم ، ومن يَدْخُل مَدَاخِل السُّوء يُتَّهَم ، ومن يصاحب قرين السوء لا يسلم ، وَمَنْ لاَ يَمْلِك لِسَانَه يندم .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>لا تأكل شَبْعاً على شَبْع ، فإن إلقاءك إياه للكلب خير من أن تأكله .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>ليكن أول ما تفيد من الدنيا بعد خليل صالح امرأة صالحة .</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>قبره</b></span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>في معجم البلدان : قبر لقمان بِطَبَرِيَّة من الْمُزَارَات في شرق بحيرتها قبل سليمان بن داود عليهما السلام، والمشهور انه في بَيْت لَحْم في الْمَغَارَة التي فيها مولد عيسى عليه السلام وفي شرق بُحَيْرَة طَبَرِيَّة قبر لقمان الحكيم وابنه، وله باليمن قبر والله أعلم !</b></span></span></div><span style="font-family: Traditional Arabic, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 24.48px;"><b>(1)</b></span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: right;"><span style="background-color: #d9edf7; font-family: "Traditional Arabic", Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 24.48px; font-weight: 700; text-align: right;"><br /></span></div>

لقمان الحكيم قال تعالى ﴿وَلَقَدْ آتَيْناَ لُقْماَنَ الْحِكْمَةَ أنِ اشْكُرْ للهِ وَمَنْ يَشُكُر فَإنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِه ومنْ كَفَرَ فإ...

LKPD Asmaul Husna Kelas X MA

Download Lembar LKPD : https://drive.google.com/uc?export=download&id=1k47kGwjWCQMfIHYYDoKlE1g0JxNQay2s

LKPD Asmaul Husna XII

<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSLmn-pXcUAXk_s9Wgc1gzW-Dzuuwa77nYtCuI59cy4WYFGCPOJNlNAknhThWLJPbf3ThuGBrTZMFJZ1m2E91hOpj3tHZvIq2Rsl7MMfXdzmsIkyiwSG4-CIfgDll0s6z1FF8Z6Tx0WZdmXFvSkceoTdfJ0-j6CAyyBQ1AVlQVDjF8J9c_EMWhyd5R9UJI/s1599/WhatsApp%20Image%202023-07-25%20at%2007.24.45.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="777" data-original-width="1599" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSLmn-pXcUAXk_s9Wgc1gzW-Dzuuwa77nYtCuI59cy4WYFGCPOJNlNAknhThWLJPbf3ThuGBrTZMFJZ1m2E91hOpj3tHZvIq2Rsl7MMfXdzmsIkyiwSG4-CIfgDll0s6z1FF8Z6Tx0WZdmXFvSkceoTdfJ0-j6CAyyBQ1AVlQVDjF8J9c_EMWhyd5R9UJI/w446-h216/WhatsApp%20Image%202023-07-25%20at%2007.24.45.jpeg" width="446" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Buka link LKPD berikut : </span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://docs.google.com/document/d/1tSvecNBSefg0RTQBgg7pLry20-E5IFFB/edit?usp=sharing&ouid=110461567531709501801&rtpof=true&sd=true">https://docs.google.com/document/d/1tSvecNBSefg0RTQBgg7pLry20-E5IFFB/edit?usp=sharing&ouid=110461567531709501801&rtpof=true&sd=true</a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span><div style="font-family: "Times New Roman"; letter-spacing: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; letter-spacing: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Download LKPD (cari File - Download - Word) </span></span></div><div><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Buka hasil downloadnya kemudian kerjakan. Jangan lupa diberi nama.</span></div><div><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><i><b>(Jangan kerjakan langsung di google doc. harus di download dulu)</b></i></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; letter-spacing: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; letter-spacing: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Kirimkan hasil pekerjaanmu ke email subhi.link@gmail.com dalam bentuk doc. atau pdf.</span></span></div><div style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span></div></span></span></div>

Buka link LKPD berikut : https://docs.google.com/document/d/1tSvecNBSefg0RTQBgg7pLry20-E5IFFB/edit?usp=sharing&ouid=1104615675317095018...

Buku Fiqih XI MAK Utuh

<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Buku Fiqih XI MAK Downlod disini : </span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: right;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"></span></span></div><blockquote><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1neSjdKXWql2ObUYA9GuCSS1fceirX1-U/view?usp=sharing">https://drive.google.com/file/d/1neSjdKXWql2ObUYA9GuCSS1fceirX1-U/view?usp=sharing</a></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: right;"></div></blockquote><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Kerjakan latihan soal 181 - 189 PG</span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: right;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: right;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: right;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: right;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span></div>

Buku Fiqih XI MAK Downlod disini : https://drive.google.com/file/d/1neSjdKXWql2ObUYA9GuCSS1fceirX1-U/view?usp=sharing Kerjakan latihan soal...

Khutbah Idul Fitri 1444 H

<div dir="ltr" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif; font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlj9JbcViqeyO5jv_sTaPsIoX0JPnUWOytb7g8ebFHbYaE95RZ7FQOxuT0up93-hASrttCBLC0nb8S2L39IFMHoyMM-1f8onIMakcDJvD4TwO-VjDCH7gZDVNkDvS0-ItKwtGWgu32FWmmSWPGnlPNN2uNcFazTjE3FPic9Y7Jwildpt2KPE3eiA61_A/s538/ied.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="538" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlj9JbcViqeyO5jv_sTaPsIoX0JPnUWOytb7g8ebFHbYaE95RZ7FQOxuT0up93-hASrttCBLC0nb8S2L39IFMHoyMM-1f8onIMakcDJvD4TwO-VjDCH7gZDVNkDvS0-ItKwtGWgu32FWmmSWPGnlPNN2uNcFazTjE3FPic9Y7Jwildpt2KPE3eiA61_A/s16000/ied.png" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="letter-spacing: 0.1px;"><span style="color: #2b00fe;">Khutbah Idul Fitri 1444 H</span></span></div></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;"><span style="color: #2b00fe; font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif; font-size: large;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><u>Persiapkan Diri Untuk Qishas di Qantharah</u></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Masjid An Nuur Rawadenok (Sabtu, 22 April 2023)</span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><br /></div>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;"><span style="text-align: justify;">اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُاللهُ أ٣×. </span><div dir="rtl" style="text-align: justify;">اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً.  لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ. وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ  </div><div dir="rtl" style="text-align: justify;">اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ عِيْدًا لـِمَـنْ أَفْطَرْ. اَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الشَّافِعُ فِي الْمَحْشَرْ. نَبِيٌّ قَدْ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ. </div><div dir="rtl" style="text-align: justify;">اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ أَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ أَمَّا بَعْدُ. </div><div dir="rtl" style="text-align: justify;">فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ الكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ :  يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.. </div><br /></span></span></span></span></div><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify; word-spacing: 0.5px;"><i><b>Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT</b></i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Puji syukur kehadirat Allah pada pagi hari yang penuh dengan keberkahan dan kemuliaan ini, dengan niat yang ikhlas kita datang ke masjid ini untuk melaksanaan sholat idul fitri, setelah kita merampungkan ibadah Ramadhan baik shiyam maupun qiyam. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span><div><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Maka pada hari ini bergembiralah... karena ampunan yang dijanjikan oleh Allah melalui lisan nabinya, akan diberikan. Bergembiralah... karena hari ini adalah yaumul jawaiz. Hari pemberian hadiah dimana para malaikat berdiri disepanjang jalan, mengucapkan selamat. Para malaikat itu berkata “sekarang terimalah hadiahmu” (demikian dalam hadis riwayat Imam Thabrani)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Tentu kabar gembira ini tidak didapatkan oleh semua orang. Hanya orang orang yang berhasil mengisi bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas. Menjalankan puasa dan bangun malam untuk tarawih, tadarus dan i’tikaf. Bagi mereka dijanjikan ampunan Allah sebagaimana sabda nabi :</span><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><div dir="rtl" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ رواه البخاري (38)، ومسلم (760).</span></span></span></span><span style="font-family: "Noto Naskh Arabic"; font-size: 20px; text-align: left;"> </span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><br /></div><div dir="ltr" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Juga sabdanya :</span></div><div dir="ltr" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><br /></div></span><div dir="rtl"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ رواه البخاري (37)، ومسلم (759).</span></span></span></span></div><div><br /></div><div><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: right;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><b><i>Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT</i></b></span><div dir="ltr"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Namun perlu difahami, bahwa ampunan yang diperoleh setelah Ramadhan, adalah untuk dosa dosa yang tidak terkait dengan hak manusia. </span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Adapun dosa dosa yang terkait manusia, baik berupa pelanggaran terhadap kehormatan, pelanggaran terhadap kepemilikan harta, dan lain lain. Maka tidak serta merta diampuni melalui ibadah Ramadhan. Perlu ada tambahan usaha khusus, yaitu meminta maaf atau meminta halal. Karena hak sesama manusia ini pasti akan di qishas oleh Allah diakhirat, bila tidak diselesaikan di dunia. Rasulullah bersabda :</span></div><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></span></span></div><div dir="rtl"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">منْ كَانتْ عِنْدَه مَظْلمَةٌ لأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ مِنْ شَيْءٍ فَلْيتَحَلَّلْه ِمِنْه الْيَوْمَ قَبْلَ أَلَّا يكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ، إنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمتِهِ، وإنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سيِّئَاتِ صاحِبِهِ، فَحُمِلَ عَلَيْهِ (رواه البخاري) </span></span></span></span></div><div><br /></div><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Dari Abu Hurairah dari nabi SAW : Siapa yang pernah berlaku dzalim pada saudaranya, terkait kehormatannya atau hal lainnya, maka mintalah halal pada hari ini.  </span><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: left; word-spacing: 0.5px;">Sebelum tiba hari dimana tidak ada dinar atau dirham. </span><span style="letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;">Bila dia punya pahala amal soleh, maka diambil pahala itu sebesar kedzalimannya. Bila dia tidak punya kebaikan maka dosa orang lain diambilkan dan dipikulkan kepadanya.</span></span></div><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: right;"><div style="text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Diriwayatkan oleh Aisyah ra bahwasanya beliau pernah mendengar nabi Muhammad bersabda :</span></div><div style="text-align: left;"><br /></div></span></div><div dir="rtl"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">يحشر الناس يوم القيامة حفاة عراة غُرْلاً . </span></span></span></span></div><div><br /></div><div dir="ltr"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><i>Nanti manusia akan dibangkitkan dalam  keadaan tanpa alas kaki, telanjang bulat dan tidak bersunat</i>. </span></div><div dir="ltr"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Kemudian Aisyah bertanya : apakah kita akan melihat aurat satu sama lain ? </span></div><div dir="ltr"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Nabi bersabda : </span></div><div dir="rtl"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">يا عائشة الأمر أشد مِنْ أنْ يُهِمُّهُمْ ذلك </span></span></span></span></div><div><br /></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><i>Wahai Aisyah, urusan yang dihadapi lebih berat daripada mengurusi hal itu</i></span></div><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><br /></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;">Ada dua hal yang bisa difahami dari hadis tersebut : </div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><b><i>Pertama</i></b>, manusia dibangkitkan, tanpa membawa kekayaan apapun. Tiada dinar.. tiada dirham. Yang dia bawa hanyalah amal solihnya.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><i><b>Kedua</b></i>, manusia tidak akan peduli sekelilingnya karena semuanya berhadapan dengan dosa dosanya masing masing. Kondisi manusia saat itu, adalah sebagaimana Firman Allah : </div><br /></span></div><div><span style="text-align: right;"><div dir="rtl" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۖ وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاءٌ </span></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; text-align: justify; word-spacing: 0.5px;">Mereka datang bergegas-gegas dengan mendongakkan kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong. </span><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"> </span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><b><i>Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT</i></b></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Perjalanan selanjutnya, manusia harus menghadapi catatan amalnya, kemudian di hisab dan di timbang, kemudian menyeberangi shirat. Pada saat itu, kita tidak mengenali siapapun. Tidak ada anak ingat kepada orang tuanya, tidak ada istri ingat kepada suaminya, tidak ada guru ingat kepada murid muridnya. </span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><i><b>Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT</b></i></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Selanjutnya, meniti shirat adalah perjalanan yang harus dilalui juga. Shirat ini adalah titian diatas neraka jahannam, yang ujungnya adalah surga. Banyak yang tidak berhasil dan terjatuh ke neraka. </span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Tetapi banyak juga orang mukmin yang akan selamat saat melewati titian shiratal mustaqim karena amal solehnya didunia. Ada yang lari bagaikan kilat, ada yang berlari biasa. Ada yang berjalan. Ada yang tertatih tatih. Pada akhirnya mereka akan berhenti disebuah tempat bernama Qantharah. </span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Diriwayatkan oleh Abu Said Al khudri bahwa Rasulullah bersabda : </span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><div dir="rtl" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">يَخلُصُ المُؤمِنونَ من النَّارِ، فيُحبَسونَ على قَنطَرةٍ بينَ الجَنَّةِ والنَّارِ، فيُقَصُّ لبَعضِه من بَعضٍ مَظالِـمُ كانت بينَهم في الدُّنيا حَتَّى إذا هُذِّبوا ونُقُّوا أُذِنَ لهم في دُخولِ الجَنةِ) </span></span></span></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Orang mukmin akan selamat dari neraka (maksudnya : mereka berhasil melalui shirat). Lalu mereka ditahan di Qantharah antara surga dan neraka. Maka mereka akan di qishas (dilakukan hukum balas) satu sama lain untuk kedzaliman yang pernah dilakukan didunia. Hingga apabila mereka sudah bersih, maka di izinkan untuk melanjutkan perjalanan ke surga (HR Al Bukhari)</span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; text-align: justify; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; text-align: justify; word-spacing: 0.5px;"><i><b>Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT</b></i></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; text-align: justify; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; text-align: justify; word-spacing: 0.5px;">Di  Qantharah inilah, kita mulai mengenal kembali satu sama lain. Suami mengenali istrinya, anak mengenali bapak ibunya. </span><span style="letter-spacing: 0.1px; text-align: justify; word-spacing: 0.5px;">Namun justru pertemuan mereka menjadi sesuatu yang tidak diinginkan. </span><span style="text-align: right;"><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Seorang suami akan menghindar melihat istrinya dan seorang ayah akan lari ketika melihat anaknya. Karena kita dipertemukan untuk mendapat keadilan Tuhan. Kita dipertemukan untuk saling menuntut satu sama lain. Suami istri akan saling berperkara. Demikian juga dengan yang lainnya. Rasulullah bersabda : </span></div></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: left; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><div dir="rtl" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">أوَّلُ مَنْ يـَخْتَصِمُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الرَّجُلُ وَامْرَأَتُه (رواه ابن مردويه) </span></span></span></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><i>Yang pertama kali berperkara pada hari kiamat nanti adalah seorang suami dengan istrinya.</i> </span></div><span style="text-align: right;"><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Suami akan menggugat istrinya atas ketidak patuhan dan kedurhakaannya kepada suaminya. Seorang Istri akan menggugat suaminya atas kurangnya tanggung jawab dalam membina rumah tangga. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Lalu masing masing akan di qishas dan dipertukarkan pahala dan dosanya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Setelah selesai, maka akan dipanggil anak anaknya, pembantunya, karryawannya, tetangganya, dan semua kenalannya untuk diqishas satu sama lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud : </span><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Seseorang akan dipegang tangannya kemudian diumumkan : " ini fulan bin fulan siapa yang punya hak atasnya silahkan didatangi". </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><i><b>Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT</b></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Dalam peristiwa qishas itu, pahala yang sudah kita bawa bisa habis habisan. Bahkan dosa dosa orang lain ditimpakan kepada kita. Lalu kita menjadi orang orang yang bangkrut (muflis). Nabi bersabda : </span></div></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: left; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><div dir="rtl" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «أتدرون من المفلس؟» قالوا: المفلس فينا من لا دِرْهَمَ له ولا متاع، فقال: «إن المفلس من أمتي من يأتي يوم القيامة بصلاة وصيام وزكاة، ويأتي وقد شتم هذا، وَقَذَفَ هذا، وأكل مال هذا، وسَفَكَ دم هذا، وضرب هذا، فيعطى هذا من حسناته، وهذا من حسناته، فإن فنيت حسناته قبل أن يقضى ما عليه، أخذ من خطاياهم فطُرِحَتْ عليه، ثم طرح في النار ( رواه مسلم)  </span></span></span></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><i>Dari Abu Hurairah ra Rasulullah bertanya : tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu ? Para sahabat menjawab : Orang bangkrut dikalangan kami adalah orang yang tidak punya uang dan kekayaan. </i></span></div><span style="text-align: right;"><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><i>Rasulullah bersabda : Sesungguhnya orang muflis diantara kita adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala sholat dan puasa dan zakat, tetapi dia pernah memaki si Anu, pernah menuduh si Anu, pernah memakan harta si Anu, pernah menumpahkan darah si Anu, pernah memukul si Anu. </i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><i>Maka pahala kebaikannya akan diambil dan diberikan kepada si Anu dan si Anu sampai pahalanya habis, padahal masih ada gugatanya. Maka diambilkan dosa orang lain dan diberikan kepadanya, maka ia terjatuh ke Neraka. </i> (H.R. Muslim)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><i><b>Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT</b></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Bisa jadi orang yang bangkrut itu adalah kita. Berapa banyak sih pahala amal soleh yang sudah kita persiapkan ?. Padahal banyak sekali dosa kita kepada orang lain. Terutama dosa kepada orang orang terdekat yang sehari hari hidup bersama kita. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Maka mumpung masih di beri umur didunia, mari selesaikan semua hak hak itu hari ini juga. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><b><i>Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Inilah hakekat halal bil halal. Yang biasanya dilakukan kaum muslimin di Indonesia setiap kali merayakan Hari Raya Idul Fitri. Setiap orang membuka pintu maaf nya untuk orang lain..  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Maka setelah sholat idul fitri ini, marilah kumpulkan keluarga. Lalu seorang anak bersimpuh meminta ampun kepada orang tuanya atas segala sikap tidak baik yang telah dilakukan. Marilah seorang istri meminta maaf kepada suaminya atas sikap berani, melotot, membentak suami, atau mempergunakan harta suami tanpa izin dan sepengetahuannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Seorang suami, cium kening istrinya. Ucapkan maaf atas segala perilaku kasar dan tidak bertanggung jawab. Kelalaian dalam memberikan pendidikan agama dan mengajarkan kebaikan,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Lalu kunjungi sanak kerabat, tetangga sekitar. Ucapkan mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan. Mumpung pada hari ini semua orang membuka pintu maafnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Sehingga kita benar benar kembali bersih dan suci. Disucikan oleh Ramadhan dan dihalalkan oleh sesama manusia. Sehingga kita terlahir kembali seperti bayi yang tidak berdosa. Rasulullah bersabda :</span></div></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: left; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><div dir="rtl" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ ذَكرَ شَهرَ رمضانَ فقالَ . . . من صامَهُ وقامَهُ إيمانًا واحتسابًا خرجَ من ذنوبِهِ كيومِ ولدتْهُ أمُّهُ  </span></span></span></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Bahwa Rasulullah menjelaskan tentang Ramadhan...lalu beliau bersabda : Siapa yang berpuasa dan bangun sholat malam dengan iman dan ikhlas, maka ia keluar dari dosa dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.</span><span style="text-align: right;"><div style="text-align: right;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Akhir khutbah, marilah kita bermunajat kepada Allah : yaa Rabb!..andaikan ini.. Ramadhan terakhir bagiku. Ampunilah dosa dosa yang pernah kulakukan dimasa yang lalu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Engkau terimalah amal ibadah yang telah ku persembahkan. Dan jangan sampai ya Rabb..!! aku menjadi penghuni neraka jahannam. Karena aku tidak sanggup menahan pedihnya siksa api neraka Mu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Semoga kelak kita akan menjadi orang orang yang mempusakai surganya Allah SWT.</span></div><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></span></span></div><div style="text-align: left;"><div dir="rtl" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;"><span style="text-align: justify;">جعلنا الله من العائدين والفائزين والمغفورين و عساكم من عواده كل عام وأنتم بخير .</span><div dir="rtl" style="text-align: justify;">باَرَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ . وَنَفَعَنِي وَإِياَّكُمْ بِماَ فِيْهِ مِنَ اْلأَياَتِ وَالذِّكْرِ الْحِكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ </div></span></span></span></span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: justify; word-spacing: 0px;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: center; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">KHUTBAH KE-2</span></div><div style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; letter-spacing: normal; text-align: center; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">اللهُ اَكْبَرْ .......(4×)   اللهُ اَكْبَرْ .....(3×) </span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ. اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. </span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ . </span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ </span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا. </span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;"><b>اَمَّا بَعْدُ :</b> </span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ.وَاعْلَمُوْا اَنَّ الله اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى (اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.) </span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. </span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;"><br /></span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. </span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;"><br /></span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. </span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;"><br /></span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ</span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;"><br /></span></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: center;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Noto Naskh Arabic;"><span style="font-size: 20px;">***** </span></span></span><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"> </span></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></span></div></div></div>

Khutbah Idul Fitri 1444 H Persiapkan Diri Untuk Qishas di Qantharah Masjid An Nuur Rawadenok (Sabtu, 22 April 2023) اللَّه أَكْبَرُ ٣×. الل...

Menulis Nama Subhan Dalam Bahasa Arab

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjiV_05K5tv-BYLbpHB3ClySRQdwr8zrPRc0eVpYEvZQYP86aNMGp34I7S-w0rBIm5mKOopAgw9tZNk1lNk_NtpG-ejSZZYtlk3KRAo2_7tx0Heml2b1WhYM_BHumAW5EcwPCc2gBtc0zf-vhY7X7zt9getGcLv4lR50lm_7IcDlJplpPr0fv2DDEzTQ/s468/subhan.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="468" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjiV_05K5tv-BYLbpHB3ClySRQdwr8zrPRc0eVpYEvZQYP86aNMGp34I7S-w0rBIm5mKOopAgw9tZNk1lNk_NtpG-ejSZZYtlk3KRAo2_7tx0Heml2b1WhYM_BHumAW5EcwPCc2gBtc0zf-vhY7X7zt9getGcLv4lR50lm_7IcDlJplpPr0fv2DDEzTQ/s320/subhan.png" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><b>Nama saya Subhan. </b></span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Kata bapak, nama ini diambil dari nama tokoh NU Subchan ZE. Karena bapak dulu mengidolakannya. Saya punya tetangga namanya Subhan. Ada dua malahan. Tukang paket sampe bingung. Paketnya sering nyasar. Santri saya juga ada yang namanya Subhan. Rupanya nama Subhan cukup populer di Indonesia. </span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Dihadapan santri, biasanya saya menuliskan nama Subhan dalam bahasa Arab menggunakan huruf <i>Shod</i> (</span><span style="font-family: Noto Naskh Arabic; font-size: medium; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">صبحان</span><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"> ). Tapi santri saya yang namanya Subhan mempertanyakannya. Karena di daftar absen yang ada di Pesantren namanya ditulis dalam bahasa Arab  dengan <i>Siin</i> (</span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: inherit; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"> </span><span style="font-family: Noto Naskh Arabic; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">سبحان</span><span style="font-family: inherit; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"> </span></span><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">). Dalam buku Bahasa Arab pegangan mereka, ada juga satu bacaan mengenai ustadz Subhan yang ditulis dengan <i>siin</i>. </span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: left;"><span style="color: #351c75; font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: x-large; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Jadi Cara Penulisan Yang Benar Bagaimana ?</span></h3><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Dengan Siin ( سبحان ) atau dengan Shaad ( صبحان ) ?. Saya sendiri lebih memilih yang pake Shood. Apalagi bapak saya juga pernah cerita. Kalo saya lahir pas waktu subuh. Jadi pas. Karena subuh kalo ditulis juga pake shaad ( صبح ). </span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Belakangan, saya juga menemukan pijakan yang lebih kuat, mengapa harus ditulis dengan shad.   </span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Kata سبحان  dengan siin artinya adalah Maha Suci. Tentu kata ini tidak layak untuk digunakan sebagai nama. </span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;">Para ahli Bahasa Arab seperti Ibnu Malik, mengegaskan bahwa سبحان  bukan nama. Indikatornya adalah, ia selalu dirangkai dengan satu kata saja yaitu kata الله atau kata رب . </span></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Dalam kitab Khizanatul Adab (jilid 7 halaman ke 251) ada penjelasan sebagai berikut : </span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">قَالَ فِي الشَّرْحِ : مِنَ الْمُلْتَزِمِ اْلإِضَافَةِ سُبْحَانَ وَهُوَ اِسْمٌ بِمَعْنَى التَّسْبِيْحِ <u><b>وَلَـيْـسَ بِـعَــلَــمٍ</b> </u>لِأَنَّهُ لَوْ كَانَ عَلَمًا لَمْ يُضَفْ إِلَى اِسْمٍ وَاحِدٍ ...</span></span></span></span></div><div style="text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: inherit;">Berkata (Ibnu Malik) dalam Syarh (ِAl Kafiyah) : diantara isim isim yang mesti memiliki mudhof ilaih adalah سبحان . Ia adalah isim dengan arti : tasbih. <u><b>Dan ia bukan nama</b></u>. Karena kalau nama, tidak diidhofahkan kepada satu kata saja..</span></span></div><div style="text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div style="text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: inherit;">Memang betul bahwa ungkapan Ibnu Malik tersebut, (bahwa سبحان bukan nama) tidak menunjukkan adanya larangan untuk menggunakannya sebagai nama. Ya... tetapi aneh saja. Yang peruntukannya bukan untuk nama, dipake untuk nama.</span></span></div><div style="text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div style="text-align: left;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: inherit;">Seorang ahli bahasa bernama At Thibi berkata :   </span></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><span style="letter-spacing: 0.1px; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></span></div><div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span><span><span style="background-color: #transparent; font-family: Noto Naskh Arabic; text-align: right;"><span style="font-size: 20px; text-align: left;">لاَ يُسْتَعْمَلُ سُبْحَان عَلَمًا إِلَّا شَاذًّا ، وَأَكْثَرُ اسْتِعْمَالِهِ مُضَافًا فَلَيْسَ بِعَلَمٍ لِأَنَّ اْلأَعْلَامَ لاَ تُضَافُ.  </span></span></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Pengertian jual beli</span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Jual beli </span></div>

Nama saya Subhan. Kata bapak, nama ini diambil dari nama tokoh NU Subchan ZE. Karena bapak dulu mengidolakannya. Saya punya tetangga namany...

Fathul Muin Bab Puasa

<div dir="rtl" style="text-align: justify;"><span><span><span style="background-color: #transparent; text-align: right;"><span style="text-align: left;"><div dir="ltr" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjBFtpVUf26y48qybPu-cqpS1JRyq_pRqFkXCuYNqEj5_i7oOkM0knYwAZRGgjuamdo21VyQEgynF4JdIPha6GMQUVZXrJyd-hyfrS6DnU9bAFgbjTi-aF_U5sGGQM3IElbgYkA2VH7nSZGDcLT22mro46fICNEQ4UukCM6qAbo-VSxovdys-Sa69xzbg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="478" data-original-width="627" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjBFtpVUf26y48qybPu-cqpS1JRyq_pRqFkXCuYNqEj5_i7oOkM0knYwAZRGgjuamdo21VyQEgynF4JdIPha6GMQUVZXrJyd-hyfrS6DnU9bAFgbjTi-aF_U5sGGQM3IElbgYkA2VH7nSZGDcLT22mro46fICNEQ4UukCM6qAbo-VSxovdys-Sa69xzbg" width="315" /></a></div><br /><br /></span></div><div dir="ltr" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Fathul Muin Bab Puasa</span></div><div dir="ltr" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Link Download : </span></div><div dir="ltr" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, Palatino Linotype, Palatino, serif;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1eVZPSuLfLdkvBBdybCXuJ_qEH37zPyU4/view?usp=sharing">https://drive.google.com/file/d/1eVZPSuLfLdkvBBdybCXuJ_qEH37zPyU4/view?usp=sharing</a></span></span></div><div dir="ltr" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif; font-size: 16px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right; word-spacing: 0.5px;">Pelajari dan kuasai baik baik, kemudian ada tugas membaca, menterjemahkan dan menjelaskan. </span></div><div dir="ltr" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: justify;"><br /></div></span></span></span></span></div>

Fathul Muin Bab Puasa Link Download : https://drive.google.com/file/d/1eVZPSuLfLdkvBBdybCXuJ_qEH37zPyU4/view?usp=sharing Pelajari dan kuasa...

Buku Fiqih XI MAK Split - Hudud

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhqWe4T80TBwl3pXcwWoLOtX4GZLjLF42epzgvPi4FJrooPdOEeHujnVZlukCQkjEW4BQps41nOWGLyrmLm2t5-Hk3ltHc-9nst6LQVFim36QGBe6m3fSgMgtGhkr0qGQ29LIunfawA8E5hAp3s5a2SgcJhKutTEVHza-iuRvTosflaoSiyjXHxZdYMIA" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="475" data-original-width="524" height="362" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhqWe4T80TBwl3pXcwWoLOtX4GZLjLF42epzgvPi4FJrooPdOEeHujnVZlukCQkjEW4BQps41nOWGLyrmLm2t5-Hk3ltHc-9nst6LQVFim36QGBe6m3fSgMgtGhkr0qGQ29LIunfawA8E5hAp3s5a2SgcJhKutTEVHza-iuRvTosflaoSiyjXHxZdYMIA=w400-h362" width="400" /></a></div><br /><br /></div>Download buku Fiqih XI berbahasa Indonesia - Bab Hudud<div><br /></div><div>LINK : </div><div><br /></div><div><a href="https://drive.google.com/file/d/1IcKE8IOL8KvXl7aNNHnqrcXE5AN1tK5S/view?usp=sharing">https://drive.google.com/file/d/1IcKE8IOL8KvXl7aNNHnqrcXE5AN1tK5S/view?usp=sharing<br /></a><div><br /></div></div><div><br /></div><div>Semoga bermanfaat</div>

Download buku Fiqih XI berbahasa Indonesia - Bab Hudud LINK : https://drive.google.com/file/d/1IcKE8IOL8KvXl7aNNHnqrcXE5AN1tK5S/view?usp=sh...

Perkembangan Tasawwuf

Tasawwuf memiliki sumber pegangan dari Al Qur'an, hadis nabi dan Amaliah para sahabat. Perkbangan tasawwuf bisa diringkaskan sebagai berikut : <div>1. Fase Amali </div><div>Pada tahapan ini, tasawwuf terwujud dalam perilaku nabi Muhammad dan para sahabatnya. Misalnya hidup sederhana, qanaah, Zuhud, mandiri, dan lain lain. Nabi dan para sahabat adalah contoh terbaik.</div><div><br></div><div>2. Fase Akhlaqi</div><div>Pada tahapan ini, masalah hati dan penanaman akhlaq mulia, mulai diselidiki oleh para ulama, dan diteorikan. Maka mulai muncul ilmu akhlaq. </div><div>Tokoh tokohnya antara lain : </div><div>Rabiah Al adawiyah (ajarannya : mahabbah atau hubb atau cinta)</div><div>Dzunnun Al Misri (ajarannya mengenai maqamat. Maqamat adalah tahapan tahapan spiritual, seperti taubat, waro', Zuhud, sabar dan seterusnya.)</div><div>Hasan Bashori (ajarannya adalah Zuhud yaitu lebih mementingkan akhirat daripada dunia karena kehidupan akhirat lebih baik)</div><div><br></div><div>3.  Fase Falsafi </div><div>Pada fase ini, tasawwuf banyak mengambil dan terpengaruh oleh filsafat dari luar Islam seperti filsafat Yunani, filsafat Kristen dan lain lain. </div><div>Ajaran ajarannya antara lain : </div><div>Fana' - seorang sufi kehilangan kesadaran akan eksistensi dirinya. Kondisi ini memunculkan syatohat yaitu ucapan ucapan meracau tanpa sadar. </div><div>Hulul - Seorang sufi yang berhasil membersihkan dirinya, akan disinggahi oleh Allah SWT. Maka terjadi penyatuan antara hamba dan Tuhannya. Tokohnya adalah Abu Mansur Al Hallaj</div><div>Ittihad - hampir mirip dengan hulul, hanya saja bukan Allah yang singgah tetapi hamba tersebut yang menyatu dengan Tuhannya. Tokohnya adalah Abu Yazid al Busthami</div><div>Wahdatul wujud - berpendapat bahwa hanya ada satu eksistensi yang wujud yaitu Allah SWT. Tidak ada wujud lain. Segala warna warni yang kita lihat adalah wujud Allah. Termasuk diri kita sendiri.</div><div><br></div><div>4. fase Sunni</div><div>Adalah tahapan dimana tasawwuf dikembalikan kepada ajaran Al Qur'an dan Al Hadis. Tokohnya adalah Imam Al Ghazali . </div><div>Pada masa ini, muncul thariqat thariqat sufi. Antara lain </div><div>thariqat qadiriah - Syekh Abdul Qadir Al Jailani</div><div>Thariqat Naqsyabandiyah - Bahaudin Naqsyaband</div><div>Thariqat Syadziliyah - AsyvSyadzali</div><div>Thariqat Maulawiyah - Jalaluddin Ar Rumi</div><div><br></div><div>---000---</div><div><br></div>

Tasawwuf memiliki sumber pegangan dari Al Qur'an, hadis nabi dan Amaliah para sahabat. Perkbangan tasawwuf bisa diringkaskan sebagai ber...

Kisah Para Ahli Waro

<div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisJMip1qYRYvyF5dmC-J411N8YK3t5qwdA1Z_UMyke-4UKxfgifvGopy029YewFUir8UtIyGBVkJ5HzinKXpxV4skvdqXCJBTJYgC1K5s7xGlyFf9qFDxUA5q3sT6CFKq0zKlwjESFanWYlu8hMXQ10mf4TkrVU9ZyCFnC0UVlCaysYUULyOv54MXMcQ/s768/Ahli%20Waro'.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="432" data-original-width="768" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisJMip1qYRYvyF5dmC-J411N8YK3t5qwdA1Z_UMyke-4UKxfgifvGopy029YewFUir8UtIyGBVkJ5HzinKXpxV4skvdqXCJBTJYgC1K5s7xGlyFf9qFDxUA5q3sT6CFKq0zKlwjESFanWYlu8hMXQ10mf4TkrVU9ZyCFnC0UVlCaysYUULyOv54MXMcQ/w640-h360/Ahli%20Waro'.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div>Waro' adalah salah satu akhlaq mulia dan merupakan salah satu maqamat sufiyah. <div>Waro' bisa didefinisikan sebagai sikap selalu berhati hati dalam menggunakan atau memakan sesuatu, meskipun itu halal. Misalnya, para ulama tidak mau makan makanan yang dijual dipasar. Bukan karena haram atau kotor, tetapi karena makanan itu terlanjur dilihat dan diinginkan oleh kaum miskin. </div><div>Sikap waro' seperti ini akan membuat pelakunya terhindar dari syubhat apalagi haram. </div><div><br /></div><div>Ada beberapa kisah teladan mengenai sikap waro' ini. Kami tulis beberapa diantaranya, sebagai berikut : </div><div><br /></div><div><i><b>1.  Kisah Umar bin Khattab dan Segelas Susu</b></i></div><div><i><b><br /></b></i></div><div>Suatu pagi, segelas susu diantarkan kepada Amirul Mukminin Umar bin Khattab. Beliau saat itu telah menjabat sebagai Khalifah. </div><div><br /></div><div>Umar menerima susu tersebut kemudian meminumnya sampai habis. Setelah itu beliau mengucap syukur dan bertanya : Ini susu paling segar yang masuk ke perutku pagi ini. </div><div><br /></div><div>Dari manakah susu ini ? </div><div><br /></div><div>Pengantarnya berkata, dari unta sedekah yang diperas pagi tadi. </div><div>Umar bertanya : apakah rakyatku sudah mencicipinya ? </div><div><br /></div><div>Pengantarnya menjawab : bahkan engkaulah yang pertama meminumnya wahai Amirul mukminin...</div><div><br /></div><div>Seketika Umar bin Khattab bangkit kemudian memuntahkan susu itu. Kemudian dia berkata : سيد القوم ٱخرهم شربا </div><div>(Seorang pemimpin itu, menjadi yang paling akhir minum)..</div><div><br /></div><div>Catatan : Umar memuntahkan susu itu bukan karena haram, tetapi karena rakyatnya blm minum. Dalam pandangan Umar, seorang pemimpin harus paling akhir kenyang. Rakyat harus didahulukan. </div><div><br /></div><div><i><b>2.  Kisah Umar bin Abdul Aziz dan madu</b></i></div><div><i><b><br /></b></i></div><div>Kisah ini nyaris serupa dengan kisah Umar bin Khattab. Kali ini menimpa Umar bin Abdul Azis.</div><div>Suatu hari dia sangat berselera kepada madu. Istrinya tahu itu, diam diam menitipkan uang 1 Dinar kepada kurir pengantar pos untuk membelikan madu ke kota Ba'labak.  </div><div><br /></div><div>Maka kurir itu berangkat bertugas ke kota Ba'labak, pulangnya ia membeli madu untuk istri Umar bin Abdul Azis.</div><div><br /></div><div>Kemudian sang istri berkata: wahai Umar, aku tau kamu sedang berselera kepada madu, dan saya punya madu. Apakah kamu mau ? </div><div><br /></div><div>Maka madu itu diberikan kepada Umar dan meminumnya. Setelah meminum, Umar berkata : dari mana madu ini. Istrinya menjawab : saya beli. Titip ke tukang pos. </div><div><br /></div><div>Umar pun memanggil tukang pos itu, menyuruhnya menjual sisa madu yang masih banyak itu. </div><div><br /></div><div>Kata Umar, jual ini...keuntungannya gunakanlah untuk membiayai kendaraan pos. Modalnya berikan padaku. </div><div>Seandainya muntahan madu bisa bermanfaat untuk kaum muslimin, tentu aku akan memuntahkannya.</div><div><br /></div><div><i><b>3.  Kisah istri Bisyr Al Hafi dan Lampu Masjid Roshofah</b></i></div><div><i><b><br /></b></i></div><div>Bisyr Al Hafi wafat, meninggalkan seorang istri dan beberapa anak. Ia tidak meninggalkan harta benda untuk ahli warisnya. Maka sang istri, menggantikan tugasnya untuk mencari nafkah, menjadi tulang punggung keluarganya.</div><div><br /></div><div>Janda Bisyr Al Hafi ini membuat keset. Lalu kesetnya dijual. Hasilnya digunakan untuk memberi makan anak anaknya, dan membeli minyak untuk lampu rumahnya.</div><div><br /></div><div>Suatu saat, dagangannya habis, tetapi uangnya hanya sedikit yang didapat. Iya belikan bahan makanan untuk anaknya. Tetapi ia tidak punya cukup uang untuk membeli minyak. Maka malam itu rumahnya gelap. Ia tidak bisa membuat keset. Padahal paginya dia harus jual keset itu. Memenuhi pesanan yang terlanjur dijanjikan. </div><div><br /></div><div>Iapun membuka jendela rumahnya. Ketika jendela dibuka, lampu dari masjid Roshofah menerangi kamarnya. Ia memang tinggal di dekat masjid tersebut. </div><div>Maka malam itu dia membuat keset dengan bantuan penerangan dari masjid Rosofah.</div><div>Keesokan harinya, ia jual kesetnya. Laku semua dan ia memiliki uang yang cukup. </div><div><br /></div><div>Namun ketika uang itu hendak dibelanjakan, sang ibu ini bimbang. Apakah uangnya halal ? Karena ia menggunakan cahaya masjid tanpa izin. </div><div><br /></div><div>Maka ia tidak jadi belanja. Anak anaknya Ia biarkan kelaparan. Ia berangkat menemui imam Ahmad bin Hambal. Iya ceritakan duduk perkaranya.</div><div><br /></div><div>Mendengar cerita tersebut, sang Imam menangis...</div><div>Belum pernah ia bertemu orang yang demikian besar sikap waro'nya. Maka Imam Ahmad berkata : "Jangan gunakan uang itu wahai ibu, karena itu tidak dibenarkan" </div><div><br /></div><div>Imam Ahmad berfatwa demikian, bukan berarti uang itu haram. Juga bukan berarti memanfaatkan cahaya masjid itu dilarang.</div><div>Imam Ahmad hanya ingin menjaga ketulusan hati dan  sikap waro' dari janda Bisyr Al Hadi ini </div><div>Imam Ahmad menyuruh ibu itu untuk menyedekahkan uangnya, sebagai gantinya ia berikan sejumlah uang pribadinya.</div>

Waro' adalah salah satu akhlaq mulia dan merupakan salah satu maqamat sufiyah. Waro' bisa didefinisikan sebagai sikap selalu berhat...

Beberapa Karomah Kiai Kholil Bangkalan

<div xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><span style="font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz8mgbdKA1fXBZ01Zc6lvejaZnpmvG-JpfuK1YfK1r_F6SYPDRWJ-lNb3skcOIKhLG9a7MvQ5gFUmJepYHbHNZzjXJptG2jo7CxUhb04caqzVTc2cSuXD2rLNS7QvnaKoWAGxy9om5DS98/s2560/%255BUNSET%255D" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz8mgbdKA1fXBZ01Zc6lvejaZnpmvG-JpfuK1YfK1r_F6SYPDRWJ-lNb3skcOIKhLG9a7MvQ5gFUmJepYHbHNZzjXJptG2jo7CxUhb04caqzVTc2cSuXD2rLNS7QvnaKoWAGxy9om5DS98/s640/%255BUNSET%255D" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">KH Muhammad Kholil Bangkalan adalah seorang ulama besar dan diyakini sebagai waliyyullah. Beliau adalah muballigh, pimpinan pesantren dan pengkader ulama besar di Jawa dan Madura. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Beliau adalah ulama yang sangat alim dalam bidang ilmu nahwu dan al Quran. Beliau seorang hafidz dan menguasai qira'ah sab'ah. Kehidupannya menarik untuk dibicarakan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Legenda tentang perilakunya penuh keajaiban. Pukau massa terhadap Kiai Kholil bukan saja karena ilmu agamanya yang tinggi tetapi juga pada kemampuannya yang kasat mata. </span><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Sangat wajar bila sebagian besar ummat Islam meyakininya sebagai seorang wali.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Berikut ini karomah karomah KH Kholil Bangkalan sebagaimaa dituturkan oleh orang orang yang pernah dekat dengannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><b><i>1.  Ilmu Nahwu Untuk Menangkap Maling</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><b><i><br /></i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Diantara karomah beliau yg banyak diceritakan adalah suatu hari petani timun di Bangkalan mengeluh. Setiap kali timunnya siap panen selalu kedahuluan dicuri maling. Hal ini berlangsung terus menerus, sampai akhirnya mereka sepakat untuk sowan kerumah Kiai Kholil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: inherit;">Mereka tiba di pesantren kiai Kholil, saat beliau mengajar kitab Nahwu. </span><span style="font-family: inherit;">Kitab yang sedang diajarkan adalah kitab Matan Jurumiyah. Kitab tata bahasa Arab tingkat pemula.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Assalam alaikum kiai. Para petani mengucapkan salam dengan serentak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Waalaikum salam. Jawab kiai kholil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Sampean ada keperluan ya...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Benar Kiai. Akhir akhir ini ladang timun kami selalu dicuri maling. Kami mohon kepada kiai penangkalnya. Para petani berharap dan memohon.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: inherit;">Ketika itu, kitab yang dikaji pak kiai kebetulan sampai kepada kalimat qooma zaidun (zaid berdiri). </span><span style="font-family: inherit;">Lalu kiai Kiai Kholil serta merta berbicara  sambil menunjuk kalimat <i>qooma zaidun</i>.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Ya..karena pengajian ini sampai kepada <i>qooma zaidun....</i> yaaaa... <i>qooma zaidun</i> ini saja penangkalnya. Seru kiai kholil dengan tegas dan mantap.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: inherit;">Itu saja pak kiai ? Tanya para petani dengan ragu ragu. </span><span style="font-family: inherit;">Ya sudah. Jawab Kiai Kholil.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Maka para petani itupun pamit pulang dengan penuh tanda tanya. Apa maksudnya <i>qooma zaidun </i>sebagai penangkal.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Keesokan harinya para petani berangkat ke ladang masing masing. Betapa terkejut mereka, karena melihat orang yang tidak mereka kenal berdiri mematung dengan membawa hasil curian. Tidak cuma satu orang tapi ada beberapa orang. Maka para petanipun membawa orang orang ini. Mereka menangkap pencuri timun. Maling maling itu tidak bisa duduk meskipun mereka dipaksa. Orang makin berdatangan, dan para pencuri itu menjadi pucat pasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Satu satunya jalan, parwakilan petani menemui Kiai Kholil dan menceritakan semuanya. Kiai Kholil memberikan obat penangkal. Obat itu cuma disentuhkan kepada para pencuri dan seketika mereka bisa duduk. Para pencuri bertobat dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Masyarakat kembali hidup tentram. Sebagai ucapan terima kasih, mereka memberikan berdokar dokar (berdelman delman) buah timun ke pesantren.</span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><i><b>2.  Kiai Kholil Membetulkan Arah Kiblat</b></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><i><b><br /></b></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Kiai Muntaha, menantu kiai Kholil terkenal sebagai orang alim. Suatu ketika ia memimpin pembangunan masjid pondoknya. Dia membuatkan perencanaan . Termasuk menentukan arah kiblatnya. Dengan ilmu syariat yang dimilikinya, kiai Muntaha berijtihad menentukan arah kiblat. Kiai muntaha sangat yakin arah kiblat masjid yang dibangunnya sudah sangat akurat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Menjelang peresmian, Kiai Kholil datang. Masjid yang hampir rampung itu dilihat kiai Kholil. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Menurut Kiai Kholil, kiblatnya salah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: inherit;">Ia berkata ; Muntaha, arah kiblat masjidmu masih salah. Ubahlah..!  </span><span style="font-family: inherit;">Kiai muntaha berkeras bahwa arah kiblatnya benar. Beberapa argumen diajukan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Melihat mantunya berkeras dengan pendiriannya Maka kiai Kholil menuju pengimaman diikuti oleh sang menantu. Kiai kholil mengambil kayu kemudian melubangi dinding pengimaman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Muntaha coba intip lubang ini. Cek arah kiblatmu.....!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Betapa kagetnya kiai Muntaha, karena ia mengintip langsung ke Masjidil Harom, dimana Kabah terletak di tengahnya. Ka'bah dapat ia lihat dengan sangat jelas. Dan karena itu dia tahu kalau arah kiblat masjidnya salah. Terlalu  menyimpang kekanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Akhirnya arah kiblat masjid itu dilakukan penyesuaian .</span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><i><b>3. Kiai Kholil Masuk Penjara</b></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Dimasa masa konfrontasi dengan penjajah Belanda, banyak pejuang yang berlindung di Pesantren Kiai Kholil. Kompeni Belanda rupanya mencium kabar itu. Maka Belanda mengerahkan kekuatan untuk menyerbu pesantren kiai Kholil. Mereka menggeledah seluruh pojok pesantren. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Ternyata tidak ditemukan satu pejuangpun.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Hal ini membuat kompeni marah besar. Akhirnya mereka menangkap dan membawa Kiai Kholil. Dengan harapan, dengan ditahannya kiai Kholil, para pejuang akan menyerahkan diri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Ternyata yang terjadi diluar harapan mereka. Para tentara Belanda ini justru dibuat repot oleh keberadaan Kiai Kholil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Sejak awal dimasukkan ke penjara, pintu penjara tidak bisa ditutup. Semua pintu penjara terbuka. Sehingga tentara belanda terpaksa berjaga siang dan malam. Sebab jika tidak, para tahanan akan melarikan diri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Tidak sampai disitu. Mendengar kiai Kholil dipenjara, masyarakat datang berbondong bondong menjenguk. Jumlahnya ribuan silih berganti. Mereka membawa bermacam macam makanan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Keadaan ini membuat sipir penjara tambah kerepotan. Mereka kewalahan mengatur orang yang jumlahnya makin banyak setiap hari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Akhirnya Belanda mengeluarkan larangan menjenguk kiai Kholil. Pelarangan ini tidak efektif..... Justru masyarakat makin banyak yang datang. Mereka ingin ikut dipenjara bersama Kiai Kholil. Mereka berdatangan menginap dan tidak mau pergi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Keadaan ini membuat Belanda makin kewalahan. Mereka mulai khawatir.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Akhirnya daripada pusing, mereka membebaskan Kiai Kholil. Setelah Kiai Kholil bebas, Belanda mendapati pintu pintu penjara kembali terkunci.</span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><i><b>4. Howang Howing Jadi Kaya</b></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><i><b><br /></b></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Salah satu karomah beliau yang banyak diceritakan, adalah kisahnya kedatangan tamu Tionghoa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Seorang Tionghoa bernama Koh Bun Fat sowan kepada kiai Kholil. Dia bermaksud menyampaikan masalah dan minta tolong didoakan agar terkabul hajatnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">"Kiai saya minta didoakan agar cepat kaya. Saya sudah bosan hidup miskin".... Kata Koh Bun Fat dengan penuh harap.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Melihat permintaan itu Kiai Kholil lantas memberi isyarat menyuruh mendekat. Setelah Koh Bun Fat dihadapan Kiai Kholil, tiba tiba ia ditarik dan dipegang erat erat tangannya oleh Kiai Kholil sambil membaca kalimat kalimat yang tidak bisa dimengerti :</span></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">"Saafu lisanatan howang howang howing howing pak wang hoang noang tur cetur salang kacetur. Sugih sugih sugih.."</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Setelah didoakan seperti itu dengan izin Allah Koh Bun Fat benar benar mengubah kehidupannya dari orang miskin menjadi orang kaya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">( Tentu saja bukan lafadz itu yang dipanjatkan kiai Kholil kepada Allah Swt. )</span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><i><b>5.  Naik Haji Sebanyak Anggukan Kepala</b></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Suatu ketika Kiai Kholil memanggil seorang santrinya yang dikenal miskin. Sebut saja namanya Zaid. Setelah Zaid berada dihadapannya, tiba tiba kiai kholil menatap tajam tajam kearah Zaid seraya berucap ;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">He Zaid...kamu pergi haji tahun ini ya.....kata kiai Kholil dengan serius. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Ucapan ini disambut gembira oleh Zaid, meskipun ia bingung. Bagaimana mungkin bisa terjadi. Makan sehari hari saja sulit apalagi naik haji. Tetapi zaid tetap menunjukkan wajah patuh dan gembira dihadapan Kiai Kholil seraya mengangguk angguk berkali kali. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Ya...yaa...ya...Kiai. jawabnya dengan gugup.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Hari berikutnya Kiai Kholil memanggil santrinya yang lain. Sebut saja namanya Fulan. Si Fulan ini anak orang kaya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Kiai Kholik berkata : hei Fulan kamu segera naik Haji ya....</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Walaupun Fulan dari keluarga kaya raya, tapi untuk pergi haji ia akan berfikir seribu kali. Perjalanan yang begitu berat dengan ongkos yang tidak sedikit. Akhirnya Fulan menjawab : </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">"Saya tak cukup mampu naik haji kiai".</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Di hari hari kemudian ternyata Zaid benar benar berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Bahkan tahun tahun berikutnya Zaid berulang kali naik haji sesuai jumlah anggukan kepalanya dihadapan kiai kholil ketika itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Sedangkan si Fulan, sampai akhir hayatnya ia tidak pernah bisa menunaikan ibadah haji.</span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">- selesai -</span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Disalin dari Surat Kepada Anjing Hitam : Saifurrahman, Pustaka Ciganjur.</span></div></div>

KH Muhammad Kholil Bangkalan adalah seorang ulama besar dan diyakini sebagai waliyyullah. Beliau adalah muballigh, pimpinan pesantren dan pe...