Khutbah Idul Fitri 1444 H
Persiapkan Diri Untuk Qishas di Qantharah
Masjid An Nuur Rawadenok (Sabtu, 22 April 2023)
اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُاللهُ أ٣×.
Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWTاَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ. وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ عِيْدًا لـِمَـنْ أَفْطَرْ. اَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الشَّافِعُ فِي الْمَحْشَرْ. نَبِيٌّ قَدْ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ أَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ أَمَّا بَعْدُ.
فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ الكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ : يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ..
Puji syukur kehadirat Allah pada pagi hari yang penuh dengan keberkahan dan kemuliaan ini, dengan niat yang ikhlas kita datang ke masjid ini untuk melaksanaan sholat idul fitri, setelah kita merampungkan ibadah Ramadhan baik shiyam maupun qiyam.
Maka pada hari ini bergembiralah... karena ampunan yang dijanjikan oleh Allah melalui lisan nabinya, akan diberikan. Bergembiralah... karena hari ini adalah yaumul jawaiz. Hari pemberian hadiah dimana para malaikat berdiri disepanjang jalan, mengucapkan selamat. Para malaikat itu berkata “sekarang terimalah hadiahmu” (demikian dalam hadis riwayat Imam Thabrani)
Tentu kabar gembira ini tidak didapatkan oleh semua orang. Hanya orang orang yang berhasil mengisi bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas. Menjalankan puasa dan bangun malam untuk tarawih, tadarus dan i’tikaf. Bagi mereka dijanjikan ampunan Allah sebagaimana sabda nabi :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ رواه البخاري (38)، ومسلم (760).
Juga sabdanya :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ رواه البخاري (37)، ومسلم (759).
Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT
Namun perlu difahami, bahwa ampunan yang diperoleh setelah Ramadhan, adalah untuk dosa dosa yang tidak terkait dengan hak manusia.
Adapun dosa dosa yang terkait manusia, baik berupa pelanggaran terhadap kehormatan, pelanggaran terhadap kepemilikan harta, dan lain lain. Maka tidak serta merta diampuni melalui ibadah Ramadhan. Perlu ada tambahan usaha khusus, yaitu meminta maaf atau meminta halal. Karena hak sesama manusia ini pasti akan di qishas oleh Allah diakhirat, bila tidak diselesaikan di dunia. Rasulullah bersabda :
منْ كَانتْ عِنْدَه مَظْلمَةٌ لأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ مِنْ شَيْءٍ فَلْيتَحَلَّلْه ِمِنْه الْيَوْمَ قَبْلَ أَلَّا يكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ، إنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمتِهِ، وإنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سيِّئَاتِ صاحِبِهِ، فَحُمِلَ عَلَيْهِ (رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah dari nabi SAW : Siapa yang pernah berlaku dzalim pada saudaranya, terkait kehormatannya atau hal lainnya, maka mintalah halal pada hari ini. Sebelum tiba hari dimana tidak ada dinar atau dirham. Bila dia punya pahala amal soleh, maka diambil pahala itu sebesar kedzalimannya. Bila dia tidak punya kebaikan maka dosa orang lain diambilkan dan dipikulkan kepadanya.
Diriwayatkan oleh Aisyah ra bahwasanya beliau pernah mendengar nabi Muhammad bersabda :
يحشر الناس يوم القيامة حفاة عراة غُرْلاً .
Nanti manusia akan dibangkitkan dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang bulat dan tidak bersunat.
Kemudian Aisyah bertanya : apakah kita akan melihat aurat satu sama lain ?
Nabi bersabda :
يا عائشة الأمر أشد مِنْ أنْ يُهِمُّهُمْ ذلك
Wahai Aisyah, urusan yang dihadapi lebih berat daripada mengurusi hal itu
Ada dua hal yang bisa difahami dari hadis tersebut :
Pertama, manusia dibangkitkan, tanpa membawa kekayaan apapun. Tiada dinar.. tiada dirham. Yang dia bawa hanyalah amal solihnya.
Kedua, manusia tidak akan peduli sekelilingnya karena semuanya berhadapan dengan dosa dosanya masing masing. Kondisi manusia saat itu, adalah sebagaimana Firman Allah :
مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۖ وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاءٌ
Mereka datang bergegas-gegas dengan mendongakkan kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.
Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT
Perjalanan selanjutnya, manusia harus menghadapi catatan amalnya, kemudian di hisab dan di timbang, kemudian menyeberangi shirat. Pada saat itu, kita tidak mengenali siapapun. Tidak ada anak ingat kepada orang tuanya, tidak ada istri ingat kepada suaminya, tidak ada guru ingat kepada murid muridnya.
Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT
Selanjutnya, meniti shirat adalah perjalanan yang harus dilalui juga. Shirat ini adalah titian diatas neraka jahannam, yang ujungnya adalah surga. Banyak yang tidak berhasil dan terjatuh ke neraka.
Tetapi banyak juga orang mukmin yang akan selamat saat melewati titian shiratal mustaqim karena amal solehnya didunia. Ada yang lari bagaikan kilat, ada yang berlari biasa. Ada yang berjalan. Ada yang tertatih tatih. Pada akhirnya mereka akan berhenti disebuah tempat bernama Qantharah.
Diriwayatkan oleh Abu Said Al khudri bahwa Rasulullah bersabda :
يَخلُصُ المُؤمِنونَ من النَّارِ، فيُحبَسونَ على قَنطَرةٍ بينَ الجَنَّةِ والنَّارِ، فيُقَصُّ لبَعضِه من بَعضٍ مَظالِـمُ كانت بينَهم في الدُّنيا حَتَّى إذا هُذِّبوا ونُقُّوا أُذِنَ لهم في دُخولِ الجَنةِ)
Orang mukmin akan selamat dari neraka (maksudnya : mereka berhasil melalui shirat). Lalu mereka ditahan di Qantharah antara surga dan neraka. Maka mereka akan di qishas (dilakukan hukum balas) satu sama lain untuk kedzaliman yang pernah dilakukan didunia. Hingga apabila mereka sudah bersih, maka di izinkan untuk melanjutkan perjalanan ke surga (HR Al Bukhari)
Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT
Di Qantharah inilah, kita mulai mengenal kembali satu sama lain. Suami mengenali istrinya, anak mengenali bapak ibunya. Namun justru pertemuan mereka menjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Seorang suami akan menghindar melihat istrinya dan seorang ayah akan lari ketika melihat anaknya. Karena kita dipertemukan untuk mendapat keadilan Tuhan. Kita dipertemukan untuk saling menuntut satu sama lain. Suami istri akan saling berperkara. Demikian juga dengan yang lainnya. Rasulullah bersabda :
أوَّلُ مَنْ يـَخْتَصِمُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الرَّجُلُ وَامْرَأَتُه (رواه ابن مردويه)
Yang pertama kali berperkara pada hari kiamat nanti adalah seorang suami dengan istrinya.
Suami akan menggugat istrinya atas ketidak patuhan dan kedurhakaannya kepada suaminya. Seorang Istri akan menggugat suaminya atas kurangnya tanggung jawab dalam membina rumah tangga.
Lalu masing masing akan di qishas dan dipertukarkan pahala dan dosanya.
Setelah selesai, maka akan dipanggil anak anaknya, pembantunya, karryawannya, tetangganya, dan semua kenalannya untuk diqishas satu sama lain.
Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud : Seseorang akan dipegang tangannya kemudian diumumkan : " ini fulan bin fulan siapa yang punya hak atasnya silahkan didatangi".
Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT
Dalam peristiwa qishas itu, pahala yang sudah kita bawa bisa habis habisan. Bahkan dosa dosa orang lain ditimpakan kepada kita. Lalu kita menjadi orang orang yang bangkrut (muflis). Nabi bersabda :
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «أتدرون من المفلس؟» قالوا: المفلس فينا من لا دِرْهَمَ له ولا متاع، فقال: «إن المفلس من أمتي من يأتي يوم القيامة بصلاة وصيام وزكاة، ويأتي وقد شتم هذا، وَقَذَفَ هذا، وأكل مال هذا، وسَفَكَ دم هذا، وضرب هذا، فيعطى هذا من حسناته، وهذا من حسناته، فإن فنيت حسناته قبل أن يقضى ما عليه، أخذ من خطاياهم فطُرِحَتْ عليه، ثم طرح في النار ( رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah ra Rasulullah bertanya : tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu ? Para sahabat menjawab : Orang bangkrut dikalangan kami adalah orang yang tidak punya uang dan kekayaan.
Rasulullah bersabda : Sesungguhnya orang muflis diantara kita adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala sholat dan puasa dan zakat, tetapi dia pernah memaki si Anu, pernah menuduh si Anu, pernah memakan harta si Anu, pernah menumpahkan darah si Anu, pernah memukul si Anu.
Maka pahala kebaikannya akan diambil dan diberikan kepada si Anu dan si Anu sampai pahalanya habis, padahal masih ada gugatanya. Maka diambilkan dosa orang lain dan diberikan kepadanya, maka ia terjatuh ke Neraka. (H.R. Muslim)
Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT
Bisa jadi orang yang bangkrut itu adalah kita. Berapa banyak sih pahala amal soleh yang sudah kita persiapkan ?. Padahal banyak sekali dosa kita kepada orang lain. Terutama dosa kepada orang orang terdekat yang sehari hari hidup bersama kita.
Maka mumpung masih di beri umur didunia, mari selesaikan semua hak hak itu hari ini juga.
Allahu Akbar...3 x Ma’asyiral muslimin dan muslimat jamaah sholat id yang dimuliakan Allah SWT
Inilah hakekat halal bil halal. Yang biasanya dilakukan kaum muslimin di Indonesia setiap kali merayakan Hari Raya Idul Fitri. Setiap orang membuka pintu maaf nya untuk orang lain..
Maka setelah sholat idul fitri ini, marilah kumpulkan keluarga. Lalu seorang anak bersimpuh meminta ampun kepada orang tuanya atas segala sikap tidak baik yang telah dilakukan. Marilah seorang istri meminta maaf kepada suaminya atas sikap berani, melotot, membentak suami, atau mempergunakan harta suami tanpa izin dan sepengetahuannya.
Seorang suami, cium kening istrinya. Ucapkan maaf atas segala perilaku kasar dan tidak bertanggung jawab. Kelalaian dalam memberikan pendidikan agama dan mengajarkan kebaikan,
Lalu kunjungi sanak kerabat, tetangga sekitar. Ucapkan mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan. Mumpung pada hari ini semua orang membuka pintu maafnya.
Sehingga kita benar benar kembali bersih dan suci. Disucikan oleh Ramadhan dan dihalalkan oleh sesama manusia. Sehingga kita terlahir kembali seperti bayi yang tidak berdosa. Rasulullah bersabda :
أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ ذَكرَ شَهرَ رمضانَ فقالَ . . . من صامَهُ وقامَهُ إيمانًا واحتسابًا خرجَ من ذنوبِهِ كيومِ ولدتْهُ أمُّهُ
Bahwa Rasulullah menjelaskan tentang Ramadhan...lalu beliau bersabda : Siapa yang berpuasa dan bangun sholat malam dengan iman dan ikhlas, maka ia keluar dari dosa dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.
Akhir khutbah, marilah kita bermunajat kepada Allah : yaa Rabb!..andaikan ini.. Ramadhan terakhir bagiku. Ampunilah dosa dosa yang pernah kulakukan dimasa yang lalu.
Engkau terimalah amal ibadah yang telah ku persembahkan. Dan jangan sampai ya Rabb..!! aku menjadi penghuni neraka jahannam. Karena aku tidak sanggup menahan pedihnya siksa api neraka Mu.
Semoga kelak kita akan menjadi orang orang yang mempusakai surganya Allah SWT.
جعلنا الله من العائدين والفائزين والمغفورين و عساكم من عواده كل عام وأنتم بخير .
باَرَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ . وَنَفَعَنِي وَإِياَّكُمْ بِماَ فِيْهِ مِنَ اْلأَياَتِ وَالذِّكْرِ الْحِكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
KHUTBAH KE-2
اللهُ اَكْبَرْ .......(4×) اللهُ اَكْبَرْ .....(3×)
اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ. اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ .
وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.
اَمَّا بَعْدُ :
فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ.وَاعْلَمُوْا اَنَّ الله اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى (اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.)
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar