Kisah Nabi Adam a.s (2) : Persekongkolan Jahat, Sehingga Adam Dan Hawa Memakan Buah Khuldi

Buah Khuldi
Buah Khuldi (hanya ilustrasi)


Dikisahkan sebelumnya, Adam dan Hawa dipasangkan oleh Allah sebagai suami istri, kemudian dimasukkan ke dalam surga setelah menerima amanat. Sebelum masuk surga Allah SWT telah memperlihatkan wujud Iblis, dan memperingatkan Adam bahwa makhluq ini adalah musuhnya.....
***


Sekarang kita lanjutkan kisahnya :


Burung Merak, Penunggu Jannat Adn


Ketika Iblis mendengar bahwa Adam dan Hawa dimasukkan kesurga Adn (jannat 'Adn), ia mencari cara, agar keduanya dapat diusir dari surga. Ketika Iblis mendengar bahwa Adam dan Hawa dilarang mendekati satu pohon di surga, ia girang. Berarti ada peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga.

Iblis berkata : " sungguh akan aku keluarkan kalian dari surga" !!

Kemudian, secara diam diam, Iblis berjalan di segenap penjuru langit sampai akhirnya tiba didepan pintu surga Adn. Ia berdiri didepan gerbang surga itu, bersembunyi dan menunggu. Lalu tiba tiba seekor burung merak (thawus) keluar dari pintu gerbang surga.

Iblis melihat burung merak itu sangat luar biasa. Bila ia mengembangkan sayap sayapnya, maka sayap itu akan menutupi Sidratul Muntaha. Ekornya terbuat dari Zumurrud (Jamrud) berwarna hijau. Setiap helai bulu, dihiasi dengan permata putih. Matanya dari yaqut merah. Ia adalah burung dengan suara dan kicauan paling indah di surga.

Burung merak ini keluar dari surga dan berjalan jalan mengelilingi langit dengan berlenggak lenggok menunjukkan keindahannya kemudian kembali lagi kesurga.

Iblis keluar dari persembunyiannya. Ia menunggu merak kembali. Akhirnya merak itu berpapasan dengan Iblis yang kemudian menyapanya dengan lemah lembut : "wahai burung yang menakjubkan, burung paling indah dan paling merdu suaranya, sudikah memperkenalkan diri siapakah engkau ?"

Merak menjawab : "Aku merak, ada apa dengan dirimu. Kenapa engkau terlihat ketakutan seperti ada yang mengejarmu ?"

Iblis berkata : "Aku malaikat dari tingkatan tertinggi. Aku termasuk jajaran malaikat Karubiyyun. Aku kesini karena ingin melihat surga. Apa fasilitas yang disediakan oleh Allah untuk penghuninya. Maukah kamu mengantarkanku masuk ke surga ?"

Merak tidak menyahuti karena dia merasa curiga. Lalu Iblis segera berkata  : 
Nanti aku ajari kamu 3 kalimat ajaib. Siapa yang membacanya tidak akan sakit, tidak akan tua dan tidak akan mati.

Merak tidak percaya  : "Apakah penduduk surga akan mati ?"

Iblis berkata : " Ya...dan mereka akan sakit dan tua kecuali mereka yang membaca 3 kalimat ini".
Lalu Iblis bersumpah demi Allah. Merak akhirnya percaya, karena ia tidak pernah tahu dan tidak pernah membayangkan ada orang yang berani sumpah demi Allah tapi dusta.

Merak berkata : " aku menginginkan kalimat itu..." Aku akan bawa kamu kedalam surga...tetapi aku takut diperiksa oleh Malaikat Ridwan. Aku hanya bisa mengantarkanmu kepada Sang Ular. Dia adalah pemimpin binatang surga.

***

Ular Penjaga Jannat Ma'wa


Maka burung Merak itu pergi menemui ular, yang saat itu merupakan hewan paling indah. Ular itu memiliki bulu bulu halus seperti permadani. Dengan kombinasi warna antara putih, hitam, merah dan hijau. Ada jengger menyerupai sirip terbuat dari mutiara. Ia punya sulur sulur terbuat dari yaqut. Baunya harum campuran misik dan ambar. Tempat tinggalnya di surga Ma'wa. Ia bertugas memandu Adam dan Hawa disurga. Ia pula yang memberitahu Adam mengenai jenis jenis tanaman yang ada di surga.

Setelah ular mendengar kabar dari merak, ia bergegas pergi menuju ke pintu surga. Saat itu Iblis telah bersiap dengan tipu-dayanya. Ia berbicara dan bersumpah dihadapan ular sebagaimana ia berbicara kepada Merak. Ular percaya. Ia berkata : "Cukup dengan segala obrolan ini....sekarang pikirkan bagaimana caranya kamu bisa masuk tanpa diketahui Ridwan."

Iblis berkata : 
Aku melihat ada cukup ruang diantara dua taringmu. Aku bisa duduk disitu. 
Maka Ular pun setuju, dan membuka mulutnya. Iblis segera melompat masuk kedalam mulut Ular. Inilah asal usul kenapa ular itu memiliki bisa (racun) ditaringnya. Karena mulutnya pernah diduduki Iblis.

Maka Ular memasuki surga Adn tanpa diperiksa oleh malaikat Ridwan. Ini adalah ketetapan Allah yang sudah Ia gariskan. Setelah masuk ketengah surga, Ular berkata kepada Iblis : "keluar dan bersegeralah...". Tapi Iblis punya rencana lain. Ia berkata : "Tujuanku kesini adalah untuk bertemu Adam dan Hawa. Aku ingin berbicara dengan mereka berdua melalui mulutmu. Kamu harus mau, kalau tidak , aku tidak akan memberitahumu tentang kalimat kalimat itu....

***

Iblis Menipu Hawa


Maka Ular membawanya menemui Hawa. Iblis berkata kepada Hawa dari dalam mulut ular...: "Wahai Hawa, bukankah kamu tahu, aku sudah menemanimu cukup lama dan aku sudah ceritakan isi surga ini semuanya padamu ? Bukankah aku tidak pernah membohongimu ? "

Hawa berkata : "Ya benar "

Iblis berkata : " Coba beritahu aku, apa saja yang dilarang Allah untukmu disurga ini ?" Maka Hawa menjelaskan, bahwa semua yang ada disurga ini dihalalkan untuknya kecuali satu pohon yang disebut pohon kekekalan (syajarotul khuldi).

Iblis berkata : " Tahukah kamu kenapa ia diharamkan ?

Hawa menjawab : "tidak tahu"

Iblis berkata : "Aku tahu !" . Allah melarang kalian berdua memakan buah khuldi ini, supaya kalian tidak bernasib seperti seorang hamba yang sekarang bertapa dibawah pohon itu !"

Maka Hawa terkejut, dan berkata : "Adakah orang lain disini ? Coba aku ingin melihatnya !" Lalu Hawa melompat dan berlari menuju pohon khuldi... !
Sedangkan Iblis, ia segera melompat dari mulut ular dan secepat kilat mendahului Hawa untuk sampai di bawah pohon khuldi. Lalu Iblis berpura pura bertapa disitu...........

Hawa melompat dari ranjangnya dan berlari kearah pohon Khuldi untuk melihat hamba Allah yang bertapa dibawah pohon itu. Iblis secepat kilat keluar dari mulut ular dan segera duduk bertapa dibawah pohon khuldi. Hawa sampai kedekat pohon khuldi. Hawa melihat seorang hamba bertapa dibawahnya.
Maka Hawa menyapanya : "Siapa engkau wahai hamba Allah?"

Iblis menjawab : Aku hanya salah seorang dari hamba hamba Allah. Aku diciptakan dari api. Aku sudah ada disini sejak 2000 tahun. Aku diciptakan-Nya dengan tangan-Nya seperti kalian berdua. Lali Dia meniupkan roh padaku. Kemudian menyuruh para malaikat sujud padaku. Lalu mengizinkanku tinggal disurga, tapi aku dilarang mendekati pohon ini seperti kalian ".

Ia melanjutkan : "....tapi para malaikat menasehatiku untuk mencicipinya". Mereka berkata : makanlah...! .. karena siapa yang memakannya, ia akan kekal disurga. Maka aku memakannya. Sampai sekarang aku masih tinggal disurga. Aku tidak pernah sakit dan tidak mungkin menjadi tua. Aku juga tidak khawatir diusir dari surga ".

Demi Allah, Tuhan kalian tidak melarang kalian dari pohon buah ini, melainkan karena Dia tidak ingin kalian menjadi malaikat atau menjadi kekal disurga". (al-A'rof : 20)

Wahai Hawa...Dahuluilah suamimu ! Makanlah buah ini sebelum suamimu. Siapa yang paling dahulu dia akan dapat keutamaan lebih banyak !


***


Adam Dan Hawa Memakan Buah Khuldi


Maka Hawa mendatangi Adam dengan wajah berseri seri. Lalu ia bercerita tentang ular, dan seseorang yang dijumpainya di bawah pohon. Juga mengenai perkataannya dan sumpahnya bahwa ia benar benar memberi saran yang baik.

Mengenai hal ini Allah berfirman (Al-A'raf ayat 21) :
Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua".

Maka Hawa mengajak Adam mendatangi pohon larangan. Pohon itu sangat lebat. Dahannya memiliki banyak cabang tak terhitung. Tiap cabang memiliki bulir bulir, Tiap bulir berisi buah yang sangat harum menyegarkan aromanya. Warnanya putih bagai susu dan rasanya sangat manis melebihi madu.

Hawa mengambil 7 bulir dari tujuh dahan yang berbeda. Dia memakannya satu dan menyimpannya satu. Kemudian sisanya sebanyak 5 buah ia berikan kepada Adam.

Ibnu Abbas r.a berkata : "Apa yang terjadi pada Adam, bukanlah kehendak dan kemauannya. Melainkan sudah digariskan dan direncanakan Allah Swt."

Allah SWT berfirman (Al-Baqarah 30) :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Maka Adam as. menerima buah pohon kayu itu dari tangan Hawa. Ia lupa dengan perjanjian yang telah diucapkan sebelumnya.

Allah berfirman (Toha ayat 115):
Dan sesungguhnya telah Kami lakukan perjanjian kepada Adam sebelumnya, maka ia lupa (akan janji itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.

Maka Adam pun mencicipi buah dari pohon itu, sebagaimana Hawa telah mencicipi sebelumnya.

Allah menceritakan didalam Al-Qur'an (Al-A'raf ayat 22) :
"Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya...."

Ibnu Abbas berkata : "Demi dzat yang jiwaku ada ditangannya, Adam tidak sempat menelan sedikitpun buah pohon kayu itu, melainkan tiba tiba mahkotanya terbang dari kepalanya. Lalu disusul pakaiannya yang terlucuti sehingga ia telanjang bulat. Perhiasan dan cincin cincinnya juga lepas.

Yang seperti itu juga menimpa Hawa. Pakaian dan seluruh perhiasannya lepas. Pakaian dan perhiasan itu kemudian terbang dan mengeluarkan suara yang bisa dipahami oleh Adam dan Hawa :

Ya Adam....Salam untukmu hingga hari kiamat....alangkah panjangnya kesedihanmu....dan alangkah besarnya penyesalanmu.

Kemudian keduanya berusaha menutupi auratnya dengan daun daunan surga.

Allah berfirman (Al-A'raf ayat 22):
"...dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"

Maka Adam menjerit dengan kuat. Sementara Iblis diam diam melarikan diri ke langit. Tidak satupun yang ada di surga, melainkan mereka mencela Adam. Adam tidak tahan. Maka ia melarikan diri. Tetapi sebuah pohon yang disebut pohon Tholh menjulurkan sulur sulurnya dan menangkap Adam.

Kemudian diserukan kepadanya : " ....mau lari kemana kau wahai makhluq durhaka ....! 

Maka terguncanglah alam Malaikat saat itu !

***


Wallahu A'lam bis-shawaab


=========================================================================

Kisah Nabi Adam a.s (2) : Persekongkolan Jahat, Adam Dan Hawa Memakan Buah Khuldi  diterjemahkan secara bebas oleh Subhan Hidayat dari kitab Nihayatul Arob fi fununil adab.
Hak kekayaan intelektual dilindungi Allah SWT. Para pembaca dipersilahkan untuk share ulang atau copas dengan tetap menyertakan link blog ini (link hidup), agar tulisan ini tidak kehilangan asal usulnya dan kesalahannya bisa dipertanggung jawabkan oleh penerjemah.
email : subhi.link@gmail.com
Terima kasih, semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak



Arsip Blog

Find Us On Facebook

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.