Upaya Kristenisasi Di Kampung Kekupu Depok

Upaya penyebaran agama kepada orang lain yang sudah beragama adalah tindakan yang tidak terpuji dan sangat terlarang di Indonesia karena dapat mengganggu kerukunan antar ummat beragama. Kali ini yang saya akan membahas adalah sebuah upaya penyebaran agama kristen (Kristenisasi) yang terjadi di Jalan Caringin Kampung Kekupu Depok yang korbannya kebetulan adalah ibu saya sendiri. Upaya pewartaan agama Kristen ini, dilakukan oleh 2 orang  terhadap ibu saya yang sedang berada dirumah sendirian.

Ibu
Pada hari Sabtu tanggal 16 April 2016 ba'da maghrib saya berkunjung ke Jalan Caringin Rt.04/13 Kampung Kekupu, untuk menemui ibu saya yang kebetulan tinggal dirumah salah satu kerabat disitu. Di sela sela pembicaraan, Ibuku masuk kedalam kamar dan membawa sebuah majalah Kristen yang kemudian diserahkan kepada saya. Beliau bercerita : 

Bahwa dua hari yang lalu (berarti hari Kamis 14 April 2016), beliau sedang sendirian di teras rumah (menjemur pakaian). Didalam rumah tidak ada seorangpun. Tiba tiba ada dua orang wanita mohon izin untuk bertamu. Yang satu adalah wanita sudah tua (kira kira berumur 60 tahun), sedangkan yang satu lagi masih muda. Ibu saya mempersilahkan mereka masuk (akhlaq seorang muslim ketika ada tamu) dan menyuguhkan teh. Setelah basa basi, mereka berdua mencecar berbagai pertanyaan tentang agama kristen. Yang paling diingati ibu saya adalah pertanyaan "bagaimana pendapat ibu tentang Yesus Kristus". Pertanyaan pertanyaan lain tidak berhasil beliau ingat karena beliau sudah tua. Semua pertanyaan tidak dijawab oleh beliau karena memang kebingngan. Beliau hanya mohon maaf tidak mengerti. Setelah itu kedua tamu tadi pamit dan meninggalkan sebuah majalah tipis berisi ajaran ajaran Kristen. 

Saya berusaha mencari tahu identitas keduanya, sayangnya ibu saya terlalu lugu untuk menanyakan itu kepada mereka. Bagi beliau, semua tamu harus dihormati (termasuk dalam hal ini adalah mendengarkan apa saja yang dikatakan oleh si tamu). 

Saya sungguh geram mendengar cerita ini. Rupanya mereka beraninya menyasar orang orang lugu yang sedang sendirian dirumah. Ibu saya bukanlah orang berpendidikan tinggi. Pengetahuannya tentang Islam pun hanya sebatas pada hal hal yang sifatnya fardu ain dan membaca Al-Qurán saja. Kenapa mereka tidak mencari orang orang Islam 'yang bisa lebih berguna' bagi mereka. Menawarkan kristen kepada orang orang seperti ibu saya sama saja " nyeser teri ". Kenapa mereka tidak mencoba menangkap kakap kakap saja.  

Bagi saya, apa yang mereka usahakan itu sudah masuk kategori Kristenisasi karena :
  • Tujuan mereka bertamu adalah semata mata hendak memperkenalkan agama Kristen, tidak ada tujuan lain (misalnya, ingin ketemu salah seorang penghuni rumah yang mereka kenal).
  • Ada upaya mempengaruhi dan menawar nawarkan kepada orang lain untuk menerima Yesus sebagai tuhan.
  • Mereka meninggalkan majalah Kristen yang tidak mencantumkan alamat gereja manapun, dan penerbit manapun. Mereka hanya mencantumkan alamat gerakan Internasional mereka. Ini adalah ibarat lempar batu sembunyi tangan. Melakukan provokasi kemudian cuci tangan.
Dengan adanya kejadian ini, kiranya kaum muslimin waspada. Bila ada tamu dengan motif seperti itu, sebaiknya ditanya identitasnya, kalau perlu jangan diizinkan pamit sampai semua identitas mereka didokumentasikan. Saya tidak menganjurkan adanya tindakan kekerasan apapun kepada mereka, karena tindakan kekerasan adalah sesuatu yang mereka tunggu tunggu. Mereka didukung oleh para pemilik ruang publik (stasiun televisi dan koran koran), yang akan sangat senang memberitakan kekerasan yang dilakukan oleh kaum muslimin.

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak



Arsip Blog

Find Us On Facebook

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.