Cari Artikel

Ibnu Khuzaimah

 on Rabu, 19 Juni 2013  

Biografi Ibnu Khuzaimah

  • Nama   :   Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah al Naisabury
  • Lahir    :   Nisapur, bulan Shofar tahun 223 H 
  • Wafat  :   Malam Sabtu, tanggal 2 (atau 5) Dzul Qa'dah tahun 311 H
****************************************************************

ِAbu Bakar Muhammad bin Ishaq Bin Khuzaimah al Naisabury lahir bulan Shafar tahun 223 H. Mulai berminat mempelajari hadis sejak kecil. Dia pernah mendengar hadis dari Ishaq bin Rahawaih (guru Imam al Bukhary) dan Muhammad bin Humaid, hanya saja ia tidak pernah meriwayatkan hadis milik keduanya karena saat itu ia belajar ketika masih kecil dan belum memahami apa apa. 

Perjalananya mencari hadis
Seperti kebiasaan anak anak muda pada zamannya, Ibnu Khuzaimah ingin merantau untuk mencari hadis. Pada saat itu ia ingin sekali belajar kepada Qutaibah. Hanya saja ayahnya tidak mengizinkan. Ayahnya berkata : "kuasai dulu Al Qur'an sampai mahir". Ibnu Khuzaimah menuruti keinginan ayahnya. Dia menghafalkan Al Qur'an dengan baik. Ayahnya baru mengizinkan setelah Ibnu Khuzaimah bisa mengkhatamkan al Qur'an didalam sholat. 
Maka Ibnu Khuzaimah berangkat ke Marwa. Disana Ia mendengar hadis dari Muhammad bin Hisyam, saat itulah sampai kepadanya berita wafatnya Qutaibah. Qutaibah wafat tahun 240 H. Dengan demikian, Ibnu Khuzaimah mulai merantau mencari hadis saat berusia 17 tahun.
Dalam seluruh perantauannya yang luas, ibnu Khuzaimah belajar kepada :
  • Muhammad bin Mihran dan lain lain di Rayy
  • Musa bin Sahl al Ramli  dan lain lain di Syam
  • Abdul Jabbar bin al 'Alaa'  dan lain lain di Jazirah
  • Yunus bin Abdul A'la  dan lain lain di Mesir
  • Muhammad bin Harb  dan lain lain di Wasith
  • Muhammad bin Ishaq al Shogony  dan lain lain di Kufah
  • Nashr bin 'Aly al Azdy  dan lain lain di Basroh
Beliau juga belajar kepada imam imam besar seperti Al Bukhary, Muslim, Al Dzuhli dan lain lain.

Keberaniannya :
Ibnu Khuzaimah adalah seorang pemberani. Ia tidak takut pada penguasa. Abu Bakar bin Balawaih bercerita :
Aku pernah mendengar Ibnu Khuzaimah bercerita : bahwasanya ia menghadiri majlis Pangeran (Amir) Ismail bin Ahmad. Ia menyampaikan hadis Rasulullah dari ayahnya dengan sanad yang keliru. Maka aku menyanggahnya dan membetulkannya. Ketika majlis bubar, Abu Dzar al Qadhi berkata : "Kami sebenarnya tahu kesalahan hadis yang disampaikan sang Amir sejak 20 tahun yang lalu. Tetapi tidak seorangpun diantara kami yang berani menyanggahnya". Ibnu Khuzaimah berkata : "Tidak halal bagiku untuk diam saja  bila mendengar hadis rasulullah diriwayatkan salah atau menyimpang". 

Kedermawanannya : 
Ibnu Khuzaimah adalah seorang yang sangat murah hati dan dermawan. Ia akan mendermakan apa saja yang dijumpai bahkan bajunya. Sehingga ia terlihat tidak pernah memakai satu baju sebanyak dua kali. Muhammad bin Fadhl (cucu Ibnu Khuzaimah) bercerita : Kakekku berusaha semampunya untuk tidak  menyimpan sesuatu. Apa yang ia punya diberikannya kepada ahli ilmu. Ia tidak tahu berat timbangan dan tidak membedakan antara 10 dan 20. Kadang kadang dia memberi kita 10, tapi dia kira itu 5. Imam Hakim bercerita : Ibnu Khuzaimah pernah mengadakan sebuah jamuan makan di kebunnya. Dia undang seluruh orang fakir dan orang kaya. Dia datangkan semua jenis jenis makanan yang ada di negaranya. Hari itu sangat dicatat sejarah karena  begitu banyak yang hadir. Pesta seperti itu hanya bisa dilakukan oleh seorang raja besar dan Ibnu Khuzaimah melakukannya. Peristiwa itu terjadi pada bulan Jumadil Ula tahun 309 H.

Pujian Ulama' kepadanya :
Ibnu Hibban berkata : Aku tidak pernah melihat diatas muka bumi ini orang yang begitu baik penguasaannya terhadap sunnah, menghafalkan lafadz lafadznya, sehingga semua sunnah seolah olah berada didepan matanya, kecuali Ibnu Khuzaimah saja. 
At- Thabrani berkata : Ibnu Khuzaimah orang yang kokoh hafalannya, tidak memiliki tandingan.
Ibnu Abi Hatim ketika ditanya mengenai Ibnu Khuzaimah berkata : "Kasihan kalian..dia yang seharusnya ditanya mengenai kita, bukan kita yang bertanya tentang dia.

Wafatnya :
Ibnu Khuzaimah wafat malam Sabtu, tanggal 2 Dzul Qa'dah tahun 311 H. Ia disolatkan oleh anaknya Abu Al Nashr dan dimakamkan di kamarnya didalam rumahnya. Kemudian kamar itu menjadi kompleks pemakaman.

Sohih Ibnu Khuzaimah 
Imam Hakim menyebutkan Ibnu Khuzaimah meninggalkan 140 karangan. Hanya saja sampai sekarang yang diketahui baru kitab Tauhid dan satu juz tersisa dari kitab sohihnya, dan kitab lain berjudul : Sya'nud Du'a yang disimpan Perpustakaan Dzahiriyah.
Mengenai kitab sohihnya, sebenarnya Ibnu Khuzaimah tidak pernah menamainya "Sohih Ibnu Khuzaimah". Nama yang ia berikan kepada kitabnya adalah "Mukhtashorul Mukhtashor minal Musnad al Sohih 'anin Nabiy SAW". Ulama terdahulu seperti al Khalily, al Baihaqy, adz Dahaby, juga tidak menamainya "sohih", melainkan "mukhtashoul mukhtashor" atau "kitab Ibnu Khuzaimah". Tampaknya penamaan "sohih" baru muncul belakangan. Diantara yang menyebut demikian adalah al Mundziry (w. 656 H) dalam kitab at Targhib wat Tarhibnya, Al Zaila'iy (w. 762) dalam kitab Nasbur Rayah, dan lain lain. 
Penamaannya dengan "mukhtashor" juga menimbulkan dugaan, bahwa Ibnu Khuzaimah sebelumnya telah mengarang kitab yang lebih besar. Ibnu Khuzaimah dalam kitab Tauhidnya berulang kali menyebut "mukhtashor" dan "al kabir" sebagai dua kitab yang berbeda. Dalam mukhtashornya pun Ibnu Khuzaimah menunjuk kepada kitab kabir yang masih misterius itu.
Kedudukan Mukhtashor atau Sohih Ibnu Khuzaimah :
Sohih Ibnu Khuzaimah adalah salah satu dari tiga kitab sohih terpenting setelah sohih Bukhari dan sohih Muslim. Tiga kitab tersebut adalah :
  • Sohih Ibnu Khuzaimah atau Mukhtashorul mukhtashor
  • Sohih Ibnu Hibban atau At-Taqasim wal Anwa'
  • Mustadrok Hakim
Imam al Suyuti menjelaskan, Ibnu Khuzaimah menempati urutan tertinggi diantara dua kitab lainnya karena beliau sangat berhati hati dalam menetapkan kesohihan hadis. Beliau akan menunda menetapkan kesohihan hadis hadis yang mendapatkan kritik walaupun hanya sedikit. Beliau akan menandainya dengan kata kata : in sohha alkhobar, atau in tsabata . Berikut contoh kehati hatian Ibnu Khuzaimah :
  • Aku mengecualikan hadis ini karena aku takut Muhammad bin Ishaq tidak mendengar dari Muhammad bin Muslim, melainkan mentadlisnya.
  • Ibnu Lahi'ah bukan orang yang hadisnya aku keluarkan dalam kitab ini, bila riwayatnya sendirian.
  • Aku tidak halalkan siapapun yang meriwayatkan hadis ini dariku, kecuali dengan lafadz seperti ini. Karena sanad ini maqlub...
Kitab Sohih Ibnu Khuzaimah memuat hadis hadis sohih, hasan dan dhoif. Jumlah hadis dhoifnya sangat sangat sedikit dibandingkan jumlah hadis sohihnya. Adapun hadis hadis yang sangat dhoif, mungkar atau matruk apalagi palsu, tidak ditemukan dalam kitabnya ini.

Wallahu A'lam bish shawab

Sumber : Tulisan M.M Al A'dzami dalam pembukaan tahqiq kitab Sohih Ibnu Khuzaimah     
    Ibnu Khuzaimah 4.5 5 subhan Rabu, 19 Juni 2013 Biografi Ibnu Khuzaimah Nama   :   Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah al Naisabury Lahir    :   Nisapur, bulan Shofar tahun 223...


    Tidak ada komentar:

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Popular Posts

    Find Us On Facebook

    Flickr Images

    Video Of Day

    Pages

    Formulir Kontak