Cari Artikel

Penghasilan Pak Ogah Lumayan Juga

 on Senin, 06 Februari 2017  

Pak Ogah (tribunnews.com)

Lagi pesen sate di tukang sate Madura pinggir jalan. Sambil nungguin sate dibakar, saya mengamati seorang pak ogah yang sedang mengatur lalu lintas.

Ia adalah seorang anak muda, yang ternyata gagu. Mulutnya hanya mengeluarkan isyarat isyarat yang tidak jelas. Ia berbekal sempritan, dengan gesit mengatur lalu lintas malam itu yang sangat padat. Jalanan ini setiap saat memang padat.

Tak lama kemudian, ia meninggalkan jalanan, menepi ke tukang sate dan langsung duduk bersila tepat dibawah saya duduk. Ia merogoh sakunya, mengeluarkan secakup uang recehan. Kebanyakan gopean. 

Diatas lantai tukang sate, ia menumpuk gopean itu dua dua. Kemudian ia membuat deretan sejumlah sepuluh deret. Ada empat baris deretan yang dia buat. Berarti jumlahnya sekitar Rp. 40.000. Karena setiap baris ia buat masing masing 10.000.

Ia merogoh sakunya yang satu lagi. Ia keluarkan lagi segenggam uang recehan. Ia kembali membuat deret deret. Kali ini jumlahnya lebih sedikit. Hanya 3 baris. Jumlahnya kira kira 30.000 lebih. 

Saya perkirakan, total uang yang dia "gelar" jumlahnya ada 70.000. belum lagi recehan dua ratusan dan uang kertas seribuan dan dua ribuan yang dia masukkan kembali ke saku.

Kemudian ia memesan sesuatu dengan bahasa isyarat. Dan ternyata tukang sate itu ternyata paham. Ia mengambil 10 sate ayam kemudian dibakar disebelah sate saya, dan mengeluarkan 2 buah lontong.

Saya pikir, enak sekali orang ini. Hanya modal sempritan ia bisa mengumpulkan uang cukup lumayan dalam waktu yang tidak lama. Saya yakin dia tidak seharian mengatur lalu lintas. 

Jumlah penghasilan pak ogah ini lebih banyak dari penghasilan blogger yang bermain adsense. Saya berani taruhan, rata rata blogger tidak bisa menghasilkan $5 perhari. Apalagi yang cuma mengandalkan blogcepot seperti saya.

He..he..he..

Hanya catatan iseng. Terima kasih

Penghasilan Pak Ogah Lumayan Juga 4.5 5 subhan Senin, 06 Februari 2017 Pak Ogah (tribunnews.com) Lagi pesen sate di tukang sate Madura pinggir jalan. Sambil nungguin sate dibakar, saya mengamati seorang p...


2 komentar:

Anonim mengatakan...

Banyak yang tidak terlihat justru pendapatannya melebihi pekerja kantoran lulusan S1 yang berdasi, contoh gaji teman2 saya lulusan S1 yang bekerja di beberapa bank tersohor, yang setiap harinya pakaian rapih berdasi hanya 2.8jt. Teman saya yang sudah manager memakai suit hanya 5jt. Dan gaji saya lulusan S1 dulu saat kerja dulu hanya 3jt.

Mirisnya, pak ogah dekat toko saya sekarang penghasilan perhari bisa 300rb, karena mobil sering nggak ada receh, jadi ngasih 5-10rb.

Tukang rujak pinggir jalan dekat toko saya nih, sehari bisa 300rb juga. Dulu tukang cukur saya, tempat cukurnya 1x2 meter dan kotor banget, sehari bisa sampai 500rb (sekali cukur 10rb), bahkan kedua anaknya bisa kuliah dan lulus S1.

Yang lebih hebat lagi tukang parkir dekat toko saya, pekerjaan terlihat remeh dimata orang, setelah saya sering ngobrol dan dekat, ampun pak ternyata dia punya 2 rumah kost yang dia beli dengan uang hasil parkir dan rumah makan, dan rumahnya jauh lebih besar dari rumah saya dan dia punya mobil sedangkan saya tidak. tempat operasi dia di depan ruko yang ada indomaret disana, terkadang mobil hanya mampir sebentar untuk beli minum atau ke atm, biaya parkir motor 2000, mobil 5000. Saya tanya, dia bisa dapat satu juta perhari, malam minggu bisa 1,5jt. bayangkan tuh.

Yang membuat saya sedih itu ya, kebanyakan perusahaan besar dengan pendapatan puluhan miliar per bulan sangat pelit memberi gaji karyawan, karena yang mereka pikir orang2 banyak yang butuh kerjaan, jadi mereka jual mahal juga nggak apa2. saya dulu kerja hampir setiap hari lembur pulang jam 12 malam, tapi gaji segitu2 saja.hahaha

Tukang parkir terdaftar di pemda dan tukang cukur saya salut, tapi kalau pak ogah yang kebanyakan masih anak2 muda usia produktif, rambut kuning pake anting bertattoo, wah saya males lihatnya, suka ada yang tidak diberikan malah teriak2 pakai bahasa binatang, padahal mereka ngga ada hak untuk mengatur lalu lintas dan posisi mereka berdiri terkadang malah membahayakan pengendara.

subhan mengatakan...

Menarik juga...

Saya juga pernah ngasih 500 terus duitnya dibanting sama dia sambil ngomong kasar..

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Find Us On Facebook

Flickr Images

Video Of Day

Pages

Formulir Kontak