Tersiksa Di Gilimanuk
Menyebalkan. Lama sekali menunggu antrian penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk. Jam sembilan malam tiba di pelabuhan penyeberangan, sampai jam 07.00 pagi belum juga diizinkan menaiki kapal. Padahal bis yang saya naiki sudah benar benar di pintu menuju kapal.
Yang menjadi masalah adalah orang tua saya terlanjur menunggu di ketapang sejak pukul 08.00 WIB. Mestinya bila lancar, pukul 09.00 saya sudah bertemu orang tua. Dan mereka bisa kembali kerumah sebelum larut malam. Bila keadaannya begini mereka terpaksa menginap.
Akhirnya jam 08.00 WITA kami memasuki kapal. Pemandangan ikan ikan hias dan ribuan ubur ubur sedikit menghibur saya. Perjalanan berlangsung lancar. Menjelang Ketapang, kapal berhenti ditengah laut lama sekali. Rupanya lalu lintas laut sangat padat, sehingga kapal pun mengantri untuk menyandar. Rasa jengkel muncul lagi karena teringat orang tua yang masih menunggu di Ketapang.
Akhirnya saya bertemu dengan ayah saya di ketapang. Tapi hanya sendirian. Saya tanya mana yang lain...? Katanya : pada muntah muntah. Sekarang lagi neduh di masjid.
Tuh kan...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar