Cari Artikel

Atho'Bin Abi Rabah

 on Minggu, 10 Mei 2015  

Kabah Dahulu

Sekarang kita berada di akhir bulan Dzul Hijjah tahun 77 H. Rumah kuno ini dipenuhi oleh para tamu Allah dari segenap penjuru, ada yang berjalan kaki ada yang berkendara.
Ada yang tua ada yang muda baik laki laki maupun perempuan...
Ada yang putih ada yang hitam...
Ada yang Arab ada yang bukan...
Ada pemimpin, ada rakyat biasa...
Semuanya datang menghadap Sang Raja manusia, dengan khusuk membaca talbiyah...dengan penuh harap...

***

Ini adalah Sulaiman bin Abdul Malik, khalifah kaum muslimin dan salah seorang dari raja raja teragung didunia--ia bertawaf di Baitullah dengan kepala telanjang dan kaki tanpa alas....keadaannya tidak jauh berbeda dengan rakyatnya.
Dibelakangnya ada dua orang anaknya...dua orang pemuda yang tampan bagai purnama, harum dan indah seperti kelopak mawar.
Setelah ia menyelesaikan tawafnya, ia berkata kepada salah seorang pengawalnya : "mana orang itu ?" Ia menjawab : "Dia disana sedang mendirikan sholat"...sipengawal menunjuk kearah barat Masjidil Haram.
Maka khalifah dan kedua anaknya bergegas menuju ke arah yang ditunjuk.....

Para pengawalnya bermaksud melapangkan jalan bagi khalifah agar tidak berdesak desakan bersama yang lain, namun khalifah melarang..."ditempat ini tidak ada bedanya raja dan rakyat jelata. Tidak seorangpun lebih istimewa dari yang lain kecuali karena ketakwaannya.....bisa jadi rakyat jelata yang kumal datang kepada Allah lalu Dia menerimanya...sedangkan raja raja tidak diterima-Nya 


***


Ulama'

Khalifah akhirnya sampai ketempat lelaki yang hendak ditemuinya itu. Ia masih tenggelam dalam sholatnya. Sedangkan orang orang sudah banyak menunggu di sekelilingnya....sehingga khalifah terpaksa duduk diujung majlis itu...
Ia menyuruh anaknya untuk duduk. Dua pemuda itu mengamat amati lelaki yang sedang sholat..lelaki yang telah membuat khalifah amirul mukminin duduk bersama sama rakyat jelata.....
Ternyata lelaki itu seorang syeikh Habasyi berkulit hitam legam dengan rambut keriting dan hidung pesek. Apabila ia duduk, maka terlihat bagaikan burung gagak yang sangat hitam.....

Selesai sholat, lelaki itu membalikkan badannya kearah Sulaiman bin Abdul Malik. Maka Sulaiman menyampaikan salam, dan lelaki itu menjawab salamnya. Setelah itu terjadi tanga jawab antara khalifah dan lelaki itu tentang manasik haji, masalah demi masalah dijawab oleh lelki itu dengan memuaskan. Setiap jawaban disandarkan kepada Rasulullah SAW. Setelah Khalifah selesai dari pertanyaannya, ia mengucapkan terima kasih dan berkata kepada kedua puteranya "bangunlah...!" maka keduanya bangun dan melanjutkan perjalanan ke arah mas'aa. Ketika mereka berada di antara Shofa dan Marwa, kedua remaja itu mendengar seruan : " wahai kaum muslimin.....tidak ada yang boleh memberi fatwa di tempat ini kecuali Atho' bin Abi Rabah.....bila ia tidak ada, maka Abdullah bin Abi Najih.....

Maka kedua remaja itu berpaling kepada bapaknya dan bertanya :  
"Bagaimana pegawai amirul mukminin membuat pengumuman seperti itu...tidak ada yang boleh minta fatwa kecuali kepada Atho' Bin Abi Rabah....tetapi kita malah mendatangi lelaki hitam yang tidak terlalu peduli kepada khalifah dan tidak memberi hormat yang semestinya...?"

Maka Khalifah Sulaiman berkata kepada kedua puteranya : 
" Nak,....lelaki yang kamu lihat tadi.....yang bapak begitu hina dihadapannya...dialah Atho'bin Abi Rabah....pemilik fatwa di Masjidil Haram.. Dialah satu satunya pewaris Ibnu Abbas dalam jabatan ini ..."
Kemudian khalifah berkata :
" Nak,....tuntutlah ilmu...karena dengan ilmu yang hina jadi mulia.....dan dengan ilmu seorang budak bisa melebihi derajat raja raja...."
 ****
Sulaiman bin Abdul Malik tidak berlebih lebihan dalam ucapannya tentang ilmu kepada keduan anaknya. Sungguh pada mulanya Atho' bin Abi Rabah adalah seorang hamba sahay milik salah seorang penduduk Makkah. Tetapi Allah memuliakan budah Habasyi ini, dengan meletakkan kedua kakinya sejak kecil dijalan ilmu.  Maka Atho' selalu membagi waktunya menjadi 3 :
Sepertiga untuk melayani tuannya sebaik baiknya...
Sepertiga untuk menyembah tuhannya dengan ikhlas
Sepertiga untuk menuntut ilmu dengan mendatangi para sahabat nabi yang masih hidup. Maka ia mereguk segarnya ilmu langsung dari sumbernya yang jernih. Ia belajar dari Abu Hurairah, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, dan lain lain sehingga dadanya penuh dengan fiqih dan riwayat riwayat hadis dari Rasulullah saw.

Ketika sang nyonya pemiliknya melihat budaknya itu telah menjual dirinya kepada Allah, dan memakukan hidupnya dijalan ilmu, maka ia membebaskannya sebagai budak, mudah mudahan kelak bermanfaat bagi Islam dan kaum muslimin. 

Sejak saat itu, Atho'bin Abi Rabah menjadikan Baitul Haram sebagai tempat tinggalnya...dan sebagai madrasahnya dimana ia mengajar murid muridnya....sekaligus sebagai mushollanya dimana ia lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga para sejarawan berkata : 
Masjid telah menjadi tempat tinggal bagi Atho' bin Abi Rabah selama kurang lebih 20 tahun.

****

Sungguh Atho' bin Abi Rabah telah mencapai tingkatan ilmu yang sangat tinggi diluar perkiraan..yang hanya bisa diraih oleh sedikit rekan rekan semasanya.
Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Umar melaksanakan ibadah umroh ke Makkah. Maka orang orang mendatanginya untuk menanyainya dan meiminta fatwa. Maka ia berkata : "saya heran kepada kalian wahai penduduk Makkah ? mengapa kalian kumpulkan permasalahan padaku disini padahal Atho' bin Abi Rabah ada bersama kalian ....!?

Atho'bin Abi Rabah berhasil meraih derajat yang tinggi dalam ilmu dan agama disebabkan oleh dua hal : 
Pertama, ia memperkuat penguasaannya atas nafsu sehingga tidak membiarkan ada peluang untuk bersenang senang pada sesuatu yang tidak penting.
Kedua, ia memperkuat penguasaannya atas waktu sehingga tidak ada yang terbuang percuma dalam obrolan obrolan dan pekerjaan tidak penting...
Atho'Bin Abi Rabah 4.5 5 subhan Minggu, 10 Mei 2015 Sekarang kita berada di akhir bulan Dzul Hijjah tahun 77 H. Rumah kuno ini dipenuhi oleh para tamu Allah dari segenap penjuru, ada yan...


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Find Us On Facebook

Flickr Images

Video Of Day

Pages

Formulir Kontak